Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mengelar tanam padi serentak musim tanam rendengan gadu tahun 2023 kepada petani sebagai upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi, dalam rangka menjaga swasembada dan ketahanan pangan.
“Gerakan tanam padi secara serentak ini untuk menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Nagan Raya,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, drh Safridhal dalam laporannya, Jumat.
Program tanam padi serentak perdana itu dipusatkan di Desa Blang Baro, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Baca juga: Pemkab minta petani tanam benih padi prioritas hadapi musim kemarau
Safridhal mengatakan program ini dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan produksi padi petani.
Ia mengharapkan kepada petugas penyuluh pertanian, komunitas adat keujrun blang, serta unsur terkait dalam pelaksanaan program tersebut, diharapkan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
"Demi berjalan program ini, mari kita saling mendukung satu sama lain untuk mensejahterakan dan meningkatkan perekonomian para petani di kabupaten kita ini," pintanya.
Penjabat Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas mengatakan gerakan tanam padi serentak yang digagas tersebut, bertujuan untuk mencegah terjadinya inflasi di Kabupaten Nagan Raya.
Adapun lahan sawah seluas 7.626 hektare pada musim tanam rendengan (Oktober 2022-Maret 2023) telah mencapai 6.558 hektare, atau setara dengan 85.99 persen.
Baca juga: Pj Bupati Abdya ajak petani tingkatkan indeks tanam padi
Sedangkan selebihnya ada pergeseran tanam di bulan April 2023, karena ada beberapa kecamatan sedang melakukan panen, seperti di Kecamatan Beutong, Suka Makmue dan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.
Fitriany juga mengajak seluruh petani di Kabupaten Nagan Raya untuk memberikan dukungan terhadap pemerintah daerah, dan meminta masyarakat untuk saling mendukung satu sama lain demi berjalan nya program yang direncanakan.
"Mari sama-sama kita saling bahu membahu dalam program tanam serentak agar peningkatan produksi padi, peningkatan ketahanan pangan nasional, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Nagan Raya dapat terlaksana dengan baik dan mencapai hasil yang memuaskan," ajaknya.
Ia berharap, penanaman padi serentak dapat terlaksana, guna mempertahankan produksi padi dalam rangka menjaga ketahanan pangan.
Harapan itu juga diutarakan kepada petugas penyuluh di lapangan, ketua kelompok tani, keujrun Nagan, keujrun chiek, hob keujrun dan keujrun blang serta tokoh masyarakat di desa maupun dari seluruh petani Kabupaten Nagan Raya.
"Saya berharap kepada unsur terkait dalam program ini dapat mempertahankan produksi demi menjaga ketahanan pangan di kabupaten yang kita cintai ini," tutur Fitriany Farhas.
Baca juga: Musim rendengan, Pidie targetkan 24 ribu hektare tanaman padi
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Gerakan tanam padi secara serentak ini untuk menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Nagan Raya,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, drh Safridhal dalam laporannya, Jumat.
Program tanam padi serentak perdana itu dipusatkan di Desa Blang Baro, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Baca juga: Pemkab minta petani tanam benih padi prioritas hadapi musim kemarau
Safridhal mengatakan program ini dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan produksi padi petani.
Ia mengharapkan kepada petugas penyuluh pertanian, komunitas adat keujrun blang, serta unsur terkait dalam pelaksanaan program tersebut, diharapkan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
"Demi berjalan program ini, mari kita saling mendukung satu sama lain untuk mensejahterakan dan meningkatkan perekonomian para petani di kabupaten kita ini," pintanya.
Penjabat Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas mengatakan gerakan tanam padi serentak yang digagas tersebut, bertujuan untuk mencegah terjadinya inflasi di Kabupaten Nagan Raya.
Adapun lahan sawah seluas 7.626 hektare pada musim tanam rendengan (Oktober 2022-Maret 2023) telah mencapai 6.558 hektare, atau setara dengan 85.99 persen.
Baca juga: Pj Bupati Abdya ajak petani tingkatkan indeks tanam padi
Sedangkan selebihnya ada pergeseran tanam di bulan April 2023, karena ada beberapa kecamatan sedang melakukan panen, seperti di Kecamatan Beutong, Suka Makmue dan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.
Fitriany juga mengajak seluruh petani di Kabupaten Nagan Raya untuk memberikan dukungan terhadap pemerintah daerah, dan meminta masyarakat untuk saling mendukung satu sama lain demi berjalan nya program yang direncanakan.
"Mari sama-sama kita saling bahu membahu dalam program tanam serentak agar peningkatan produksi padi, peningkatan ketahanan pangan nasional, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Nagan Raya dapat terlaksana dengan baik dan mencapai hasil yang memuaskan," ajaknya.
Ia berharap, penanaman padi serentak dapat terlaksana, guna mempertahankan produksi padi dalam rangka menjaga ketahanan pangan.
Harapan itu juga diutarakan kepada petugas penyuluh di lapangan, ketua kelompok tani, keujrun Nagan, keujrun chiek, hob keujrun dan keujrun blang serta tokoh masyarakat di desa maupun dari seluruh petani Kabupaten Nagan Raya.
"Saya berharap kepada unsur terkait dalam program ini dapat mempertahankan produksi demi menjaga ketahanan pangan di kabupaten yang kita cintai ini," tutur Fitriany Farhas.
Baca juga: Musim rendengan, Pidie targetkan 24 ribu hektare tanaman padi
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023