Ketua DPRK Banda Aceh, Arief Fadhillah, S.Ikom,  meminta General Manager (GM) PLN  Aceh segera memindahkan tiang listrik di kawasan Simpang Surabaya yang terkena proyek fly over (jalan layang). Keberadaan tiang dan utilitas PLN di lokasi itu, sangat menganggu pelaksanaan pembangunan proyek dan pengguna jalan raya.

Menurut Arief,  Ptl Walikota Banda Aceh  sudah dua kali mengirim surat kepada GM PLN Aceh, menanyakan perihal kapan tiang-tiang listrik yang berada di ruas badan jalan bisa dipindahkan. Selain tiang-tiang di jalur fly over juga tiang-tiang yang kena proyek underpass (jalan bawah tanah) di Simpang Beurawwe-Kuta Alam segera dipindahkan.

''PLN Aceh harus pro aktif menyahuti surat Plt Walikota Banda Aceh. Jangan diam, harus segera dicari jalan keluarnya. Kalau sudah ada kontrakn ya, pemborongnya harus didorong segera kerja. Jangan dibiarkan berlarut-larut,''katanya.

Selain pimpinan PLN Aceh, Arief juga mengingat pihak Pimpinan Cabang PT Telkom Banda Aceh segera  memindahkan semua jaringan yang terkena kedua proyek tersebut (fly over dan underpass), sehingga waktu pelaksanaan pembangunan proyek bisa tercapai  sebagai direncanakan .

Sementara terkait dengan jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy Banda Aceh yang dikatakan ikut terkena proyek di underpanss Beurawe-Kuta Alam, dewan kota segera akan memanggil pimpinannya ke DPRK.

''Kalau ada jaringan PDAM Tirta Daroy kena proyek, itu gampang. Besok dirutnya kita panggil ke dewan. Bilan benar, dewan minta, PDAM segera memindahkan jaringan yang terkena proyek underpass di Simpang Beurawe - Kuta Alam,''sebut Politisi Partai Demokrat Banda Aceh.

Kecepatan pelaksanaan kedua proyek itu sangat penting, mengingat ada beberapa agenda nasional  yang akan berlangsung di Kota Banda Aceh yang sangat membutuhkan kenyamanan dalam berlalulintas. Salah satunya, sebut Arief, pertengahan Mei 2017 akan ada agenda besar nasional ''Pertemuan KTNA'' se-Indonesia yang melibatkan 50.000 peserta dari 34 propinsi.

''Mungkin bisa dibayangkan, Banda Aceh yang sudah ramai  dan sering macet sekarang ditambah 50 ribu tamu dari berbagai daerah  Indonesia. Pasti akan terjadi kemacetan yang panjang. Untuk itu, perlu segera diantisipasi sejak sekarang,'' tutup Arief penuh harap.(ADV)  

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016