Majelis Permusyawaratan Ulama Provinsi Aceh menerbitkan taushiyah pelaksanaan ibadah Idul fitri 1444 Hijriah dan kegiatan keagamaan lainnya dalam rangka mewujudkan kenyamanan dalam beribadah.
“Kami mengajak seluruh komponen masyarakat Aceh untuk melaksanakan takbiran dan shalat Idul Fitri di masjid-masjid, meunasah, mushalla dan lapangan terbuka dengan penuh rasa khusuk, nyaman dan aman,” kata Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Tgk Faisal Ali di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan dalam taushiyah yang diterbitkan MPU Aceh tersebut memuat Sembilan poin yang dapat dilaksanakan oleh seluruh masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dalam rangka menyambut lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
Adapun isi dari poin taushiyah itu diantaranya mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk menunggu hasil keputusan siding istbat hilal Pemerintah Pusat dalam penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah dan mengajak seluruh komponen masyarakat merayakan Idul Fitri dengan mengedepankan prilaku terpuji, bersilaturrahmi, berbagi dan senantiasa berdoa untuk keselamatan dan tidak berprilaku tabzir.
Kemudian mengajak semua komponen masyarakat untuk tetap istiqamah dalam beribadah dan mempertahankan nilai-nilai keagungan Ramadhan, mengajak masyarakat yang merayakan Idul Fitri yang berbeda dengan keputusan pemerintah untuk saing menghormati dan menghargai dengan tetap menjaga nilai-nilai ukhwah islamiah.
“Kami juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat dan menjurus kepada kemungkaran dalam merayakan Idul Fitri,” katanya.
Ia menambahkan taushiyah yang diterbitkan tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat yang telah nyaman dan aman dalam beraktivitas terutama menjalankan ibadah Ramadhan 1444 Hijriah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023