Ratusan kapal motor (KM) nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Aceh Timur, kembali melaut setelah sepekan berlabuh karena perayaan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Nelayan sudah mulai melaut. Jika hasil tangkapannya menggembirakan, maka 2-3 hari ke depan harga ikan kembali stabil,” kata Wakil Panglima Laot Lhok Kuala Idi Husaini di Aceh Timur, Kamis.
Dia mengatakan saat ini stok ikan di pasaran juga sudah menipis seiring dengan tingginya permintaan ikan menjelang Idul Fitri. Apalagi menjelang lebaran, kalangan nelayan Aceh Timur sudah tidak melaut.
“Bukan hanya kapal motor (KM) yang bersandar di PPN Idi, seluruh nelayan Aceh, termasuk nelayan yang kapalnya bersandar di sejumlah dermaga tempat pelelangan ikan atau TPI, seperti TPI Idi Cut, juga sudah melaut,” kata Husaini.
Kepala UPTD PPN Idi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh Ermansyah mengatakan nelayan sudah mulai melaut setelah libur hari raya Idul Fitri.
“Setelah sepekan merayakan Idul Fitri bersama keluarga, kini nelayan sudah mulai bergerak ke laut. Bahkan beberapa kapal sudah mulai berlayar ke laut lepas,” katanya.
Disinggung jumlah kapal yang bersandar di PPN Idi, Ermansyah menyebutkan total kapal yang terdata mencapai 395 unit. Rinciannya, 5 GT hingga 10 GT sebanyak 100 unit, 11 GT hingga 20 GT sebanyak 43 unit, 21 GT hingga 30 GT sebanyak 95 unit dan 31 GT hingga 100GT sebanyak 157 unit.
“Kapal motor nelayan terbanyak dengan bobot 40 GT hingga 60 GT. Sedangkan armada yang menggunakan alat tangkap jenis purse seine sebanyak 332 unit dan armada yang memiliki alat tangkap pancing sebanyak 63 unit," kata Ermansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Nelayan sudah mulai melaut. Jika hasil tangkapannya menggembirakan, maka 2-3 hari ke depan harga ikan kembali stabil,” kata Wakil Panglima Laot Lhok Kuala Idi Husaini di Aceh Timur, Kamis.
Dia mengatakan saat ini stok ikan di pasaran juga sudah menipis seiring dengan tingginya permintaan ikan menjelang Idul Fitri. Apalagi menjelang lebaran, kalangan nelayan Aceh Timur sudah tidak melaut.
“Bukan hanya kapal motor (KM) yang bersandar di PPN Idi, seluruh nelayan Aceh, termasuk nelayan yang kapalnya bersandar di sejumlah dermaga tempat pelelangan ikan atau TPI, seperti TPI Idi Cut, juga sudah melaut,” kata Husaini.
Kepala UPTD PPN Idi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh Ermansyah mengatakan nelayan sudah mulai melaut setelah libur hari raya Idul Fitri.
“Setelah sepekan merayakan Idul Fitri bersama keluarga, kini nelayan sudah mulai bergerak ke laut. Bahkan beberapa kapal sudah mulai berlayar ke laut lepas,” katanya.
Disinggung jumlah kapal yang bersandar di PPN Idi, Ermansyah menyebutkan total kapal yang terdata mencapai 395 unit. Rinciannya, 5 GT hingga 10 GT sebanyak 100 unit, 11 GT hingga 20 GT sebanyak 43 unit, 21 GT hingga 30 GT sebanyak 95 unit dan 31 GT hingga 100GT sebanyak 157 unit.
“Kapal motor nelayan terbanyak dengan bobot 40 GT hingga 60 GT. Sedangkan armada yang menggunakan alat tangkap jenis purse seine sebanyak 332 unit dan armada yang memiliki alat tangkap pancing sebanyak 63 unit," kata Ermansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023