Singkil (ANTARA Aceh) - Pelaksana tugas Bupati Aceh Singkil Asmauddin menyatakan, pihaknya masih kekurangan beras sebanyak 109 ton untuk bantuan korban banjir tahap ke-2.

"Bantuan banjir beras Bulog tahap ke-2 kali ini sebanyak 60 ton untuk 7 kecamatan,  dimana sebelumnya bantuan beras Bulog untuk korban banjir tahap pertama disalurkan 40 ton untuk 5 kecamatan," katanya pada serah terima bantuan beras Bulog di Singkil, Rabu.

Dikatakan, stok bantuan dana untuk Kabupaten Aceh Singkil sebanyak 100 ton per tahun, jadi stok bantuan dana untuk masa panik sudah habis. Hal itu berdasarkan rumus beras 0,4 Kg x 5 hari x jumlah per jiwa.

Sehingga 33.300 jiwa  korban banjir kekurangan bantuan beras 109 ton, jelas Asmauddin.

Kekurangan ini,  kata Bupati, berdasarkan data sudah dilaporkan ke Gubernur Aceh,  semoga saja sesegera mungkin  tertangani, untuk masyarakat yang terkena dampak banjir tahap ke-II itu.

Dalam acara penyerahan bantuan beras Bulog untuk korban banjir 16 desa,  Kecamatan Singkil itu, Asmaudin meminta maaf kepada semua pihak,  terutama kepada 16 kepala desa yang telah berkenan hadir, sebab mobil truk yang membawa bantuan beras untuk korban banjir, baru Selasa malam melewati ruas badan jalan Singkil - Rimo di Desa Ujung Bawang.

"Di Desa Ujung Bawang badan jalan yang tergerus debit air banjir sudah dibuat bronjong sisi kiri dan kanan bibir ruas badan jalan, kemudian tengah badan jalan ditimbun pasir batu," katanya.

Dalam acara serah terima bantuan beras untuk korban banjir Aceh Singkil di balai Pemuda Pasar Singkil turut disaksikan juga oleh Sekdakab Drs Azmi, Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil Yulihardin SAg, Asisten I Muhammad Ichsan,  dan Plt Camat Singkil Ricki Yodyska.

Sebelumnya Plt Camat Singkil Ricki Yodyska melaporkan dalam wilayah Kecamatan Singkil,  ada 16 desa yang terendam banjir tak terduga tahap-II dengan jumlah jiwa 5.306 KK atau 22.902 jiwa dan bantuan massa dana panik untuk Kecamatan Singkil sebanyak 45 ton.

Adapun desa yang terendam banjir tahap dua di wilayah Kecamatan Singkil yakni,  Desa Suka damai,  Pemuka,  Ujung Bawang,  Pea Bumbung, Selok Aceh,  Pulosarok,  Desa Pasar,  Ujung, Kilangan, Suka makmur, Kuta Simboling, Teluk rumbia, Ranto Gedang,  Trandas Siti Ambia,  Teluk Ambun dan Takal Pasir.

Ketua tim tanggap Darurat Sekdakab Aceh Singkil Drs Azmi dalam kesempatan itu,  juga menyebutkan, waktu tanggap darurat selama 14 hari.

Kondisi banjir Aceh Singkil agak lumayan parah merendam pemukiman penduduk dan menggenangi ruas jalan raya dan merusak bangunan infrastruktur 9 titik ruas badan jalan dan jembatan.

"Namun, Alhamdulillah dengan adanya bantuan dari TNI dan Polri dan lembaga yang terkait, arus transportasi di jalan nasional dan provinsi di Kabupaten Aceh Singkil, sudah bisa dilalui mobil besar kendati banjir tahap tiga datang lagi," ujarnya.

Penanganan banjir, kata Azmi, pihaknya tetap serius menanggulanginya, mengimbau dan mengajak semua pihak menginventarisir,  parit parit di perkotaan yg tersumbat, besok bakti sosial dilakukan di Desa Takal Pasir.

Pewarta: Khairuman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016