Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja setempat memberi pelatihan berbasis kompetensi bagi 256 peserta program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja tahun 2023.
"Tujuan pelatihan ini yakni untuk menyiapkan tenaga kerja yang berkompeten, produktif, dan berdaya saing dengan kebutuhan pasar kerja untuk dapat menekan angka pengangguran," kata Pj Bupati Aceh Tengah T Mirzuan di Takengon, Jumat.
Dia mengatakan pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu SDM di daerah untuk memperoleh keterampilan kerja dan menghadirkan tenaga kerja yang kompeten.
Menurutnya, sumber daya manusia juga merupakan aset penting bagi suatu organisasi sehingga perlu terus ditingkatkan agar kelak dapat bekerja secara profesional.
"Kita patut bersyukur bahwa di tahun 2023 ini Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah masih diberikan kesempatan melaksanakan pelatihan kerja dengan empat kelas kejuruan, garmen apparel, tata boga, dan bordir kerawang gayo," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Aceh Tengah Kausarsyah mengatakan pelatihan tersebut digelar dalam 16 kelas secara bertahap.
Rekrutmen peserta pelatihan dilakukan secara transparan dan sasaran lebih tertuju pada penduduk miskin di daerah itu.
"Pada tahun 2023 kita membuka 16 kelas pelatihan kerja yang bersumber dari dana APBK dan APBN dengan jumlah peserta mencapai 256 orang secara bertahap," kata Kausarsyah.
Dia menambahkan bahwa UPTD BLK Takengon saat ini juga telah memiliki beberapa kejuruan khusus untuk pelatihan kerja, antara lain kejuruan garmen apparel, pemeliharaan kendaraan ringan injeksi roda empat, service sepeda motor sistem injeksi, teknologi informasi dan komunikasi, instalasi listrik bangunan sederhana, tata boga, dan mengelas SMAW 3G.
"Insya Allah di tahun 2024 kita akan membuka kejuruan baru dan berupaya untuk mengembangkan BLK dengan terus melihat perkembangan zaman serta potensi daerah. Seperti kejuruan pariwisata, perhotelan, tata kecantikan, dan babershop di tahun 2024 akan kita buka," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Tujuan pelatihan ini yakni untuk menyiapkan tenaga kerja yang berkompeten, produktif, dan berdaya saing dengan kebutuhan pasar kerja untuk dapat menekan angka pengangguran," kata Pj Bupati Aceh Tengah T Mirzuan di Takengon, Jumat.
Dia mengatakan pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu SDM di daerah untuk memperoleh keterampilan kerja dan menghadirkan tenaga kerja yang kompeten.
Menurutnya, sumber daya manusia juga merupakan aset penting bagi suatu organisasi sehingga perlu terus ditingkatkan agar kelak dapat bekerja secara profesional.
"Kita patut bersyukur bahwa di tahun 2023 ini Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah masih diberikan kesempatan melaksanakan pelatihan kerja dengan empat kelas kejuruan, garmen apparel, tata boga, dan bordir kerawang gayo," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Aceh Tengah Kausarsyah mengatakan pelatihan tersebut digelar dalam 16 kelas secara bertahap.
Rekrutmen peserta pelatihan dilakukan secara transparan dan sasaran lebih tertuju pada penduduk miskin di daerah itu.
"Pada tahun 2023 kita membuka 16 kelas pelatihan kerja yang bersumber dari dana APBK dan APBN dengan jumlah peserta mencapai 256 orang secara bertahap," kata Kausarsyah.
Dia menambahkan bahwa UPTD BLK Takengon saat ini juga telah memiliki beberapa kejuruan khusus untuk pelatihan kerja, antara lain kejuruan garmen apparel, pemeliharaan kendaraan ringan injeksi roda empat, service sepeda motor sistem injeksi, teknologi informasi dan komunikasi, instalasi listrik bangunan sederhana, tata boga, dan mengelas SMAW 3G.
"Insya Allah di tahun 2024 kita akan membuka kejuruan baru dan berupaya untuk mengembangkan BLK dengan terus melihat perkembangan zaman serta potensi daerah. Seperti kejuruan pariwisata, perhotelan, tata kecantikan, dan babershop di tahun 2024 akan kita buka," ujarnya.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023