Subulussalam (ANTARA Aceh) - Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) meminta kepada Kepolisian Daerah Aceh untuk menurunkan tim Sapu Bersih Pemungutan Liar (Saber Pungli) yang diduga terjadi di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam.
"Kami harap Tim Saber Pungli Polda Aceh bisa turun untuk menindak lanjuti keluhan para guru tersebut, harus segera diproses dan ditindak pelakunya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," kata Ketua YARA Kota Subulussalam, Edi Sahputra di Subulussalam, Sabtu.
Menurut Edi Sahputra, keluhan para guru PNS tentang adanya pungli di Dinas Pendidikan Kota Subulussalam harus segera ditindaklanjuti oleh pihak berwajib.
Apalagi isu pungli ini sudah menjadi rahasia umum, bahkan, kata Edi, kepala dinas yang bersangkutan sudah pasti mengetahui hal tersebut karena berada dalam lingkungan tersebut.
"Isu dugaan pungli di Dinas Pendidikan Subulussalam sudah menjadi rahasia umum, bahkan saya yakin kalau Kadis mengetahui hal itu, kami saja di luar dengar desas desus itu, budaya pungli sudah mengakar lama di Dinas Pendidikan Kota Subulussalam," kata Edi.
Ia menjelaskan, kasus ini belum terkuak ke publik lantaran terbungkus dengan rapi tanpa meninggalkan jejak, sehingga berujung pada aksi guru PNS kemarin menuntut kasus pungli di Dinas Pendidikan Subulussalam segera diusut tuntas.
"Aksi demonstrasi guru kemarin mengungkap tabir gelap di tubuh Dinas Pendidikan Kota Subulussalam itu. Kami apresiasi keberanian para guru untuk menyampaikan hal ini, tidak perlu takut pak guru, karena kami yakin Bapak Walikota juga pasti komitmen menyukseskan program pemerintah bersih dari pungli," ungkap Edi.
Terhadap banyak kasus yang terjadi di lingkungan Dinas tersebut, YARA Subulussalam meminta Walikota H Merah Sakti segera mencopot Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Irwan Yasin lantaran tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
"Kami juga berharap Walikota segera mencopot Kadis Pendidikan Subulussalam, karena lamban dan buruknya kinerja di Dinas Pendidikan Kota Subulussalam, saya kira gelombang aksi kekecewaan dari mahasiswa sampai aksi unjuk rasa para guru PNS pertama kali di Negeri Sada Kata ini sudah cukup membuktikan kelemahan Kadis tersebut," ungkap Edi.
Sebelumnya, puluhan guru PNS melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam meminta dinas terkait segera mencairkan dana sertifikasi dan non sertifikasi guru yang belum dicairkan pihak dinas.
Dalam aksi tersebut masa juga menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Irwan Yasin terkait adanya pungli yang dilakukan oleh oknum dinas saat guru mengurus berkas kenaikan golongan.
Kadis Irwan Yasin berjanji akan menindak tegas jika terdapat pungli di jajarannya. Ia mengaku baru mendapat informasi tersebut setelah adanya aksi unjuk rasa puluhan mendatangi kantor tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017