Kantor Wilayah Perum Bulog Aceh menyatakan tetap akan menampung dan membeli hasil panen padi milik petani di Aceh dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan dan keperluan perusahaan itu, meski terdapat beras impor masuk lewat daerah paling barat di Indonesia itu.

“Saat ini Perum Bulog Aceh terus membeli hasil panen milik petani yang ada di Aceh melalui mitra-mitra Bulog dengan harga yang telah ditetapkan,” kata Pemimpin Perum Bulog Aceh Irsan Nasution di Banda Aceh, Selasa.

Ia menyebutkan pihaknya telah membeli gabah kering giling (GKG) milik petani melalui mitra perusahaan tersebut di Provinsi Aceh sebanyak 2.646 ton dan beras sebanyak 4.658 ton dengan total setara beras 6.339 ton.

“Kami  berharap masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog akan terus membeli hasil panen milik petani yang ada di Aceh. Kami juga optimistis pengadaan beras dalam negeri di Aceh akan tercapai karena pada Oktober sampai November 2023 akan masuk musim panen gadu,” katanya.

Ia menyebutkan hingga saat ini persediaan beras di gurang perusahaan plat merah tersebut 12.500 ton dan akan mampu memenuhi permintaan beras di pasar hingga Oktober 2023.

“Kami terus berupaya memastikan persediaan beras di Gudang cukup untuk memenuhi beberapa bulan ke depan. Kami juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena persediaan beras sangat cukup,” katanya.

Sebelumnya Perum Bulog Kanwil Aceh menerima pasokan beras impor asal Thailand sebanyak 6.741 ton melalui Pelabuhan Malahayati Kabupaten Aceh Besar untuk memenuhi kebutuhan pangan dan persediaan beras di perusahaan tersebut.

“Beras yang masuk hari ini merupakan kapal keenam yang membawa beras impor untuk memenuhi kebutuhan pangan di Aceh,” kata Pemimpin Perum Bulog Aceh Wilayah Aceh Irsan Nasution.

Ia menyebutkan pada tahun 2023 Perum Bulog Kanwil Aceh mendapat kuota beras impor sebanyak 63.500 ton dan yang telah tiba melalui Pelabuhan Malahayati dan Krueng Geukueh sebanyak 36.841 ton.

Baca juga: Perum Bulog Aceh dapat pasokan beras impor sebanyak 6.741 ton

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023