Blangpidie (ANTARA) -
Petani di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) merespons ajakan Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk menanam padi secara serentak pada Oktober 2024 sebagai upaya mendukung program swasembada pangan nasional.
Ketua kelompok tani di Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Abdya, Kamaruddin di Blangpidie, Rabu, menyatakan bahwa proses penebaran benih padi untuk persiapan tanam serentak sudah dimulai.
“Alhamdulillah, kami sudah memasuki tebar benih. Insyaallah 15-20 hari ke depan sudah proses tanam, dan tanam padi pada musim ini akan berlangsung serentak,” ujarnya.
Baca juga: BPS catat harga gabah Aceh turun pada September, ini penyebabnya
Kegiatan tanam padi serentak ini sebelumnya juga telah dicanangkan oleh Pj Bupati Abdya Sunawardi dengan tujuan untuk meningkatkan produksi beras, mencapai swasembada pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Selain itu, tanam padi secara serentak juga membantu memutus rantai hama penyakit dan mempermudah pengaturan irigasi, terutama di musim hujan saat ini.
Menurut Kamaruddin, musim hujan merupakan waktu yang tepat untuk menanam padi karena ketersediaan air yang melimpah. Hal ini memungkinkan lahan sawah tadah hujan bisa dengan mudah dibajak dan dialiri air.
“Ada beberapa manfaat dari kegiatan tanam padi serentak ini, pertama dapat memutuskan rantai hama penyakit, mengatur irigasi dengan mudah. Apalagi sekarang sedang musim hujan,” tambahnya.
Dengan semangat dan kerja keras para petani, diharapkan Kabupaten Abdya yang merupakan sentral pertanian di wilayah Barat-Selatan Provinsi Aceh dapat terus berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Para petani Abdya optimis bahwa hasil panen kali ini akan lebih baik dan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat dan Kabupaten tetangga serta mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.
"Kami berdoa pada Allah SWT, semoga hasil panen kali ini lebih berkah dan lebih banyak dari tahun sebelumnya. Amin," ucap Yusuf, petani lain di Kecamatan Setia.
Pihak Dinas Pertanian dan Pangan Abdya mencatat lebih delapan ribu hektar luas lahan sawah di daerah itu yang tengah menjalankan program tanam padi serentak pada Oktober 2024 ini.
Lokasinya terdiri di Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng, Tangan-Tangan, Setia, Blangpidie, Susoh, Jeumpa, Kuala Batee dan Kecamatan Babahrot.
Langkah petani Abdya ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan Indonesia.
Baca juga: Pj Bupati Abdya dorong kemandirian pangan lewat tanam padi serentak