Banda Aceh (ANTARA) - Produktivitas kalangan petani garam di sentra garam Gampong Lam Ujong, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, mencapai tiga ton per harinya.
Ketua Kelompok Petani Garam Lam Ujong Azhar di Aceh Besar, Senin, mengatakan dengan produktivitas sebanyak itu, kelompok petani garam tersebut mampu memenuhi kebutuhan di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh.
"Rata-rata hasil produksi garam kelompok petani garam di Desa Lam Ujung ini mencapai tiga ton per harinya. Dan ini mampu memenuhinya kebutuhan garam rumah tangga di wilayah Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh," katanya.
Baca juga: Begini dampak buruk bayi konsumsi gula berlebihan
Azhar menyebutkan kelompok petani garam Lam Ujong beranggotakan 35 orang. Masing-masing anggota memiliki dapur garam masing-masing. Dalam sehari, setiap dapur mampu memproduksi garam hingga 150 kilogram.
Sedangkan pemasarannya, kata dia, ada yang diambil langsung agen pengumpulan, ada juga yang dijual langsung oleh masing-masing anggota kelompok. Kebanyakan garam tersebut digunakan untuk rumah tangga dan rumah makan.
"Kami mengharapkan ada dukungan pemerintah dalam meningkatkan produktivitas kelompok petani garam Lam Ujong. Apalagi selama ini proses pembuatan garam masih tradisional, dengan pembakaran menggunakan kayu," kata Azhari.
Azhar, petani garam Lam Ujong, mengatakan mereka memproduksi garam dengan cara tradisional, memasak menggunakan kayu. Sedangkan sumber air laut mereka dapatkan melalui sumur bor.
"Dari sumur bor, air ditampung dalam bedeng dan dibiarkan selama seminggu agar kadar garamnya tinggi. Setelah itu ditampung dalam penampungan khusus. Dari penampungan itu barulah air garam dimasak dengan durasi empat hingga enam jam," katanya.
Dalam sekali masak, kata Azhar, bisa menghabiskan 600 liter air garam, menggunakan dua tungku. Dalam satu tungku dengan 300 liter air dapat menghasilkan 100 hingga 140 kilogram garam, tergantung kadar garam air yang dimasak.
"Kendalanya, hujan. Penjemuran air dari sumur bor tidak maksimal. Air garam bercampur dengan air hujan, sehingga kadar garamnya semakin rendah dan airnya tidak bisa dimasak menjadi garam," kata Azhar.
Baca juga: Tingkatkan produksi garam, ini yang dilakukan Pemkab Aceh Besar
Produktivitas petani garam di Aceh Besar capai tiga ton per hari
Senin, 2 Desember 2024 18:49 WIB