Pemerintah Kota Sabang Sabang, Aceh membuka peluang kerja sama dengan pelaku dunia usaha untuk pengelolaan aset yang dimiliki daerah itu, dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, Jumat, mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Tim LMAN telah menyampaikan hasil studi awal terhadap Hotel Sabang, dan akan menyusul aset lainnya seperti Gapang Resort dan Hotel Sabang Hill.

"Mudah-mudahan cepat selesai kajian bisnisnya supaya segera kita lelang untuk kerjasama pengelolaan dengan pihak swasta,” katanya dalam keterangan diterima di Banda Aceh.


Baca juga: Sabang bagikan dua ton bibit bawang merah untuk stabilisasi pangan

Dengan langkah seperti ini, kata Reza, sejumlah aset miliki kota paling barat Indonesia itu baik yang terletak di Banda Aceh maupun di Sabang, tidak lagi terbengkalai, dan mampu menyumbang PAD.

“Sehingga aset milik Pemkot Sabang tidak terbengkalai lagi, Insya Allah kerja sama yang ditawarkan dapat menarik minat investor," ujarnya.

Reza menjelaskan, pihaknya memang sedang gencar berupaya meningkatkan PAD Kota Sabang, dengan salah satu sumber potensial ialah memaksimalkan pendapatan dari pengelolaan aset strategis milik daerah seperti Hotel Sabang, Gapang resort dan Hotel Sabang Hill.

"Untuk menggandeng investor atau melakukan kerja sama pengelolaan dengan pihak swasta, Pemkot menyusun kajian bisnis terlebih dahulu, bekerja sama dengan LMAN," katanya.

Tim LMAN, menurut dia, sudah mempresentasikan hasil awal kajian bisnis Hotel Sabang kepada Pemkot Sabang terkait prospek bisnis dan beberapa skema peluang kerjasama, yang dapat dilakukan terhadap pengelolaan Hotel Sabang di Banda Aceh.

Untuk diketahui, Sabang atau Pulau Weh berjarak 14 mil laut dari Kota Banda Aceh. Daerah ini memang banyak menyuguhkan objek wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, seperti keindahan terumbu karang kawasan Pulau Rubiah, baik snorkeling maupun diving.

Selain wisata bahari, Kota Sabang yang telah ditetapkan sebagai kawasan pelabuhan bebas (freeport) itu juga dapat mengunjungi wisata sejarah benteng Jepang, bahkan tugu nol kilometer bagi wilayah barat Indonesia dan lokasi destinasi lainnya.

 
Baca juga: ASDP: Arus penumpang dari Sabang ke Banda Aceh masih padat

Pewarta: Wella

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023