Pemerintah Kota Sabang mendistribusikan sebanyak dua ton bibit bawang merah kepada petani di kota paling barat Indonesia itu, sebagai salah satu upaya menjaga stabilitas pangan dan menekan angka inflasi di daerah itu.

Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, di Sabang, Senin, mengatakan gerakan tanam bawang merah yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi di Pulau Weh itu.

"Bawang merah adalah salah satu komoditi yang sangat dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Jadi kita coba menanam sendiri, tanam cepat panen ini setidaknya akan membantu menstabilkan harga bawang di Kota Sabang," katanya di Kota Sabang.

Pj wali kota Sabang menyerahkan secara simbolis bibit dan ikut menanam bibit bawang merah di lahan milik Muhammad, salah satu petani penerima bibit bawang di Cot Mancang, Gampong Cot Bau, Kecamatan Sukajaya, Sabang.

Selain bibit bawang merah, Pemerintah Kota Sabang juga menyalurkan sebanyak 3.700 kilogram pupuk NPK, 200 liter herbisida, dan 300 gulung plastik mulsa untuk 60 petani di tiga kecamatan di Sabang.

Ia menambahkan, bantuan bibit bawang merah diberikan sesuai luas lahan masyarakat petani. Penyaluran ini juga bertujuan untuk mengantisipasi jika datang masa-masa paceklik, misalnya karena gangguan pada cuaca, penyeberangan laut dan lain sebagainya sehingga berpengaruh pada harga dan persediaan bahan kebutuhan pokok.

"Selama ini harga bawang merah relatif stabil, tapi tentu kita harus ada antisipasi untuk keadaan tidak terduga," ujarnya.

Menurut Reza, program ini akan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok di Sabang agar tidak bergantung pada pasokan dari wilayah luar. 

Artinya, dia menilai, meskipun pemerintah telah memberikan subsidi transportasi bagi pengangkut bahan pokok, tapi masih butuh biaya tambahan untuk mengirimkan bahan pokok melalui transportasi laut.

"Hari ini kita melibatkan petani dan juga masyarakat setempat. Kita terus dorong agar mudah-mudahan giat seperti ini dapat terus berlanjut, sehingga pasokan bawang merah stabil dan setidaknya bisa memenuhi kebutuhan warga Sabang sendiri," ujarnya.

Baca juga: Pemkot tingkatkan peran TPPS desa untuk tekan angka stunting di Sabang

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023