Pj Walikota Lhokseumawe Imran melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap lima Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe periode 2023-2028.
Pelantikan berlangsung di ruang Setdako Lhokseumawe, Sabtu (29/7). Adapun kelima komisioner KIP Kota Lhokseumawe yang dilantik yakni Abdul Hakim, T Marbawi, Armiadi, Zainal Bakri dan Indrawan Eka Putra.
Imran mengatakan para Komisioner KIP yang dilantik mempunyai tanggung jawab besar. Sebab itu, diharapkan para dapat membawa lembaga ini benar-benar independen sesuai tuntutan peraturan perundang-undangan.
"Sumpah yang saudara ucapkan tadi sebagai dasar yang kuat memegang teguh kode etik dalam menjalankan tupoksi sebagai anggota KIP Kota Lhokseumawe periode 2023-2028," ujarnya.
Baca juga: KIP: 195 bacaleg DPRK Lhokseumawe tidak ikut tes baca Al Quran
Imran berharap Komisioner KIP Kota Lhokseumawe dapat menjaga independen dan profesional. Hal ini sangat perlu diwujudkan untuk menjaga netralitas pelaksanaan pesta demokrasi pada 2024 yang akan datang.
"Sumpah dan janji ini sangat bermakna dan bernilai penting untuk pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Imran mengapresiasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Komisi A sebagai panitia KIP Kota Lhokseumawe.
”KIP yang terpilih harus dilantik sesuai peraturan perundang-undangan, sehingga ada acuan untuk melaksanakan tugas mereka dari 2023 sampai 2028 nantinya” ujarnya.
KIP adalah satu-satunya komisi independen pemilihan, artinya sejak awal Aceh komitmen untuk menyelenggarakan Pemilu secara independen. Ini juga bukti dan transparansi keterbukaan kepada publik untuk menilai.
Imran menegaskan Pemkot Lhokseumawe tidak ada cawe-cawe untuk menentukan siapa yang terpilih untuk menjadi komisioner.
Lebih, Imran juga tegaskan bahwa dirinya tidak ikut berpolitik dan juga tidak punya anak emas atau anak mahkota dalam hal ini, dirinya meminta untuk kawal dan awasi Pemilu.
"Tidak ada anak emas atau anak mahkota Pj Walikota dan saya juga tidak ada niat berpolitik atau naik Pilkada 2024. Sekali lagi saya katakan bahwa saya tidak ada niat untuk ikut caleg atau Bakal Calon Walikota (Bacawali) pada 2024 mendatang. Tugas saya di periode kedua ini tetap sama seperti pertama saya datang ke sini,” katanya.
Kalau ada pihak yang melibatkan saya untuk mencari popularitas sudah cukuplah, saya hanya minta untuk dikawal itu pelaksanaan Pemilu 2024 tetap aman, lancar, sukses bermartabat, adil dan transparan, tanpa accident apapun, katanya lagi.
Imran berharap yang terpilih dapat menjalankan tugas dengan baik berpegangan pada undang-undang yang berlaku, dan sinergi Pemkot Lhokseumawe dengan penyelenggara yaitu KIP serta Badan Pengawas Pemilihan (Banwaslih) bisa berjalan dengan baik dan komunikasi tetap terjaga sehingga berdampak pada kemajuan pembangunan Kota Lhokseumawe.
"Sinergi dan komunikasi yang baik bukan berarti intervensi, karena Pemkot Lhokseumawe telah menerima arahan jelas untuk terus mendukung KIP dalam menjalankan tugas dan fungsi," ujarnya.
Baca juga: 539 Bacaleg DPRK Lhokseumawe jalani tes baca Al Quran
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Pelantikan berlangsung di ruang Setdako Lhokseumawe, Sabtu (29/7). Adapun kelima komisioner KIP Kota Lhokseumawe yang dilantik yakni Abdul Hakim, T Marbawi, Armiadi, Zainal Bakri dan Indrawan Eka Putra.
Imran mengatakan para Komisioner KIP yang dilantik mempunyai tanggung jawab besar. Sebab itu, diharapkan para dapat membawa lembaga ini benar-benar independen sesuai tuntutan peraturan perundang-undangan.
"Sumpah yang saudara ucapkan tadi sebagai dasar yang kuat memegang teguh kode etik dalam menjalankan tupoksi sebagai anggota KIP Kota Lhokseumawe periode 2023-2028," ujarnya.
Baca juga: KIP: 195 bacaleg DPRK Lhokseumawe tidak ikut tes baca Al Quran
Imran berharap Komisioner KIP Kota Lhokseumawe dapat menjaga independen dan profesional. Hal ini sangat perlu diwujudkan untuk menjaga netralitas pelaksanaan pesta demokrasi pada 2024 yang akan datang.
"Sumpah dan janji ini sangat bermakna dan bernilai penting untuk pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Imran mengapresiasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Komisi A sebagai panitia KIP Kota Lhokseumawe.
”KIP yang terpilih harus dilantik sesuai peraturan perundang-undangan, sehingga ada acuan untuk melaksanakan tugas mereka dari 2023 sampai 2028 nantinya” ujarnya.
KIP adalah satu-satunya komisi independen pemilihan, artinya sejak awal Aceh komitmen untuk menyelenggarakan Pemilu secara independen. Ini juga bukti dan transparansi keterbukaan kepada publik untuk menilai.
Imran menegaskan Pemkot Lhokseumawe tidak ada cawe-cawe untuk menentukan siapa yang terpilih untuk menjadi komisioner.
Lebih, Imran juga tegaskan bahwa dirinya tidak ikut berpolitik dan juga tidak punya anak emas atau anak mahkota dalam hal ini, dirinya meminta untuk kawal dan awasi Pemilu.
"Tidak ada anak emas atau anak mahkota Pj Walikota dan saya juga tidak ada niat berpolitik atau naik Pilkada 2024. Sekali lagi saya katakan bahwa saya tidak ada niat untuk ikut caleg atau Bakal Calon Walikota (Bacawali) pada 2024 mendatang. Tugas saya di periode kedua ini tetap sama seperti pertama saya datang ke sini,” katanya.
Kalau ada pihak yang melibatkan saya untuk mencari popularitas sudah cukuplah, saya hanya minta untuk dikawal itu pelaksanaan Pemilu 2024 tetap aman, lancar, sukses bermartabat, adil dan transparan, tanpa accident apapun, katanya lagi.
Imran berharap yang terpilih dapat menjalankan tugas dengan baik berpegangan pada undang-undang yang berlaku, dan sinergi Pemkot Lhokseumawe dengan penyelenggara yaitu KIP serta Badan Pengawas Pemilihan (Banwaslih) bisa berjalan dengan baik dan komunikasi tetap terjaga sehingga berdampak pada kemajuan pembangunan Kota Lhokseumawe.
"Sinergi dan komunikasi yang baik bukan berarti intervensi, karena Pemkot Lhokseumawe telah menerima arahan jelas untuk terus mendukung KIP dalam menjalankan tugas dan fungsi," ujarnya.
Baca juga: 539 Bacaleg DPRK Lhokseumawe jalani tes baca Al Quran
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023