Banda Aceh (ANTARA) - Museum Tsunami Aceh meraih penghargaan museum komunikatif dalam ajang Indonesia Museum Awards karena dinilai mampu memberikan informasi baik langsung pemanduan atau digitalisasi sesuai perkembangan, tampilan visual serta pameran yang informatif.
"Tahun 2024, Museum Tsunami Aceh berhasil meraih gelar Museum Komunikatif. Penghargaan ini menunjukkan museum tempat mengenang musibah tsunami 26 Desember 2004 silam semakin dikenal wisatawan,” kata " Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh Almuniza Kamal di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut diprakarsai sebuah komunitas independen yang memiliki minat dan perhatian terhadap berbagai peristiwa, tempat dan pelaku sejarah, budaya, bahasa, kemasyarakatan, sains dan teknologi sejak tahun 2012. Apresiasi diberikan kepada museum dan tokoh permuseuman.
Baca juga: Pengunjung Museum Tsunami tembus 13.975 dalam tiga hari libur Lebaran
Ia menyebutkan pada 2018 Museum Tsunami terpilih sebagai Museum Populer dalam ajang yang sama. Sementara pada tahun 2022, Museum Tsunami masuk nominasi peraih Anugerah Purwakalagrha Indonesia Museum Awards 2022 untuk kategori Museum Inspiratif.
Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ menambahkan, penghargaan tersebut merupakan prestasi bersama dari semua pihak yang terlibat dalam merawat memori 2004.
Ia mengatakan dengan prestasi tersebut menandakan bahwa Museum Tsunami mulai diterima luas oleh masyarakat Indonesia bahkan Internasional.
“Museum Tsunami terus berbenah ke arah yang lebih baik dalam hal edukasi dan mitigasi bencana,” kata Syahputra.
Ketua pelaksana Indonesia Museum Awards 2024, Dr Ciwuk Musiana Yudhawasthi mengatakan museum saat ini memang telah banyak berbenah. Di mana perkembangan teknologi digital dimanfaatkan oleh pengelola museum untuk meningkatkan layanan kepada pengunjung.
Baca juga: USAID hadirkan pameran bantuan kemanusiaan AS di Museum Tsunami