Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon mendorong Pemerintah Aceh khususnya Gubernur Aceh terpilih Muzakir Manaf - Fadhlullah untuk mendirikan museum peradaban Islam di tanah rencong.
"Kita sangat mendukung walaupun baru satu obrolan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Saya mendorong harus ada satu museum peradaban Islam yang besar dan representatif di Aceh," kata Fadli Zon saat kunjungan kerja di Banda Aceh, Senin.
Menurutnya, museum peradaban Islam sangat memungkinkan didirikan di Aceh sebagai daerah yang dijuluki Serambi Mekkah, baik itu di Banda Aceh maupun di Aceh Utara (Kerajaan Samudera Pasai).
"Semakin banyak semakin bagus, apalagi Aceh Serambi Mekkah, maka perlu ada keunikan, kekhasannya sendiri yang perlu ditonjolkan," ujarnya.
Baca juga: Muzakir Manaf - Fadhullah ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih
Pendirian museum peradaban Islam sangat tepat, karena sejalan dengan program Kementerian Kebudayaan yang juga sedang merevitalisasi museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari, serta Museum Muhammadiyah di Yogyakarta.
"Indonesia ini adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tentu semakin banyak outlet etalase museum yang menjelaskan semakin bagus," katanya.
Fadli Zon menyampaikan, museum dibutuhkan agar masyarakat dapat menggali kembali literasi tentang sejarah masa lampau. Kemudian, bagaimana memanfaatkannya untuk masa depan.
"Sehingga, sejarah itu terjadi kesinambungan antara masa lalu, masa kini dan masa depan, begitu juga dengan kebudayaan kita," ujarnya.
Selain itu, dirinya menambahkan bahwa salah satu museum kerajaan Islam di Aceh yang perlu segera diperbaiki adalah Samudera Pasai, di mana sudah 12 tahun diperbaharui atau penataan bangunan nya belum tuntas hingga hari ini.
Dirinya bertekad untuk menuntaskan pembangunan situs kerajaan Samudra Pasai atau tempat pertama Islam masuk ke Indonesia itu. Maka, dibutuhkan kerjasama dari Pemerintah Aceh, kabupaten/kota, akademisi untuk penataan museum tersebut.
"Sehingga orang yang datang ke museum dapat memahami apa itu Samudera Pasai, dampaknya lahirnya pada peradaban selanjutnya pada zaman kesultanan Aceh," demikian Fadli Zon.
Baca juga: Resmikan revitalisasi Tamansari Gunongan Aceh, Fadli Zon: Sayang kalau tidak ada kegiatan yang produktif
Baca juga: Kemenbud pugar rumah pahlawan nasional Cut Nyak Dhien, begini harapan Fadli Zon