Singkil (ANTARA Aceh) - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, melibatkan 30 orang untuk melipat 74.744 lembar surat suara untuk calon bupati/wakil bupati pada Pilkada serentak 15 Februari 2017.

Ketua KIP Aceh Singkil Yarwin Adi Dharma kepada wartawan di Singkil, Kamis menyatakan, kertas suara tersebut sudah termasuk cadangan 1.000 lembar dengan upah Rp250/lembar.

Ia mengatakan, proses pelipatan di ruang media center Kantor KIP Aceh Singkil itu hanya kertas suara untuk Pilkada bupati/wakil bupati, sedangkan kertas suara gubernur/wagub, belum dilakukan karena terkendala anggaran.

"Sebelumnya KPU Provinsi Aceh sudah disurati, bahwasannya KIP Aceh Singkil kekurangan anggaran untuk melipat kertas suara,  dan hari ini akan kami coba lagi untuk menyurati," katanya.

Ia menjelaskan, surat suara diterima KIP Singkil pada Senin (23/1) pukul 02.00 WIB yang dikemas dalam  kotak dengan masing-masing terdiri dari dua ribu lembar.

Ia mengatakan, daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan yakni berjumlah 74.744 jiwa. Adapun jumlah surat suara yang mencapai 74.747 lembar karena adanya tambahan dua persen sebagai cadangan.

KIP Singkil menargetkan proses pelipatan dapat selesai dalam kurun waktu 2 hari agar dapat segera didistribusikan ke setiap panitia pemilihan kecamatan (PPK).

"Saat ini petugas sedang bekerja secara cepat agar dapat memenuhi target dan segera didistribusikan ke setiap PPK," ucapnya.

Mengenai surat suara yang rusak, kata Yarwin, pihaknya belum menemukan dalam jumlah besar, karena baru memulau melipat kertas suara.

Sedangkan untuk logistik tambahan, Yarwin mengatakan, seperti halnya tinta pun telah diterima oleh KIP Aceh Singkil, tetapi untuk formulir belum diterima.

Dia juga mengungkapkan bila bilik suara yang nanti akan digunakan yakni bilik suara pada Pemilihan Legislatif lalu.

"Tetapi, untuk kotak suara akan digunakan yang alumunium dan masing- masing terdapat dua kotak suara," ujarnya.

Pewarta: Khairuman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017