Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Aceh Tamiang memberangkatkan 19 orang peserta mengikuti ajang Raimuna Nasional (Rainas) XII/2023 yang dipusatkan di Cibubur, Jakarta Timur pada 14 Agustus 2023.

“Kedatangan kami ke sana (Cibubur) untuk mengikuti ajang bergengsi empat tahun sekali. Di sini lah kesempatan adik-adik kita pramuka tingkat penegak (usia 16-20) seluruh Indonesia bertemu,” kata Wakil Ketua Bina Muda Kwarcab Pramuka Aceh Tamiang Edi Suwanto di Aceh Tamiang, Sabtu.

Pelepasan peserta Rainas 12 Cibubur dilakukan dari gedung Sekretariat Kwarcab Aceh Tamiang di Karang Baru menggunakan mobil bus milik pemda sekitar pukul 22.30 WIB.

Baca juga: Aceh Selatan kirim kontingen ke Raimuna nasional

Edi menyebut tim Kwarcab Aceh Tamiang yang mengikuti kegiatan Rainas XII Cibubur berjumlah 19 orang, terdiri dari 16 peserta, dua orang pembina putra dan putri dan satu orang pimpinan kontingen. Ajang Rainas ini akan digelar selama sepekan mulai tanggal 14-21 Agustus 2023 di Bumper Graha Wisata Pramuka Cibubur, Jakarta Timur.

“Dari Aceh Tamiang ada 16 peserta yang berangkat ke Cibubur, dua di antaranya santriwati Ponpes Al-Hidayah,” ujarnya.


 

Dia memastikan keberangkatan peserta ke Cibubur dijadwalkan pada 11 Agustus 2023 malam via bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumut. 

“Insya Allah tadi malam sudah dilepas oleh Ketua Harian Kwarcab dari Sekretariat Karang Baru,” kata Edi.

Terkait dana keberangkatan Rainas ke Cibubur, Edi Suwanto tidak menampik sebagian ditanggung pribadi. Masing-masing peserta termasuk dua orang santriwati dari Pondok Pesantren Al-Hidayah harus menyetor duit untuk registrasi dan tiket pergi pulang. Namun Edi enggan berkomentar banyak tentang hal itu.

“Biaya yang ditanggung peserta uang pendaftaran dan transportasi sekitar Rp2,5 juta,” ungkapnya.

Menurutnya, Pemda Aceh Tamiang melalui Disparpora juga sudah menyalurkan bantuan bagi para peserta yang berangkat. Tapi dia menyayangkan bantuan agenda empat tahunan tersebut bersifat SPPD, sehingga pencairannya setelah selesai kegiatan. Padahal kegiatan ini membawa nama besar daerah ke kancah nasional.

“Jadi tim dari kontingen harus mencari uang talangan dulu untuk peserta di saat berlangsungnya acara nanti. Memang uangnya tidak besar tapi alangkah bagusnya kalau direalisasikan di awal sebelum keberangkatan,” ujarnya.

Di sisi lain Edi Suanto secara khusus mengapresiasi Ponpes Al-Hidayah telah berpartisipasi mengirim dua santrinya dalam rangka peringatan Hari Pramuka (Praja Muda Karana) tersebut. Pihaknya berharap keikutsertaan Syifa dan Riska bisa menambah kuota para santri yang ada di sana.

“Saat ini Ponpes di Aceh Tamiang yang sudah bergabung dengan Kwarcab baru dua yaitu Ponpes Al-Hidayah dan Ponpes Perbatasan Aceh-Sumut Manarul Islam,” katanya.

Biaya sendiri

Sementara itu, dua orang santri Pondok Pesantren Islam Terpadu (PPIT) Al-Hidayah Kabupaten Aceh Tamiang juga ikut berpartisipasi pada ajang Rainas XII/2023 Cibubur.

“Iya dua orang santriwati kami telah memesan tiket pesawat untuk menghadiri kegiatan pramuka di Bumi Perkemahan (Bumper) Cibubur,” kata Pimpinan Ponpes Al-Hidayah Ustaz Agus Sutrisno.


Baca juga: Pj Bupati Abdya lepas kontingen pramuka ke Cibubur

Agus menjelasakan, kedua santriwati yang dikirim mengikuti pertemuan akbar Pramuka Penegak di Cibubur yakni, Syifa Aura Saqi dan Riska untuk usia tingkat SMA. Para santri ini bergabung dengan peserta Kwarcab Pramuka Kabupaten Aceh Tamiang. Meski mewakili daerah namun biaya keberangkatan pramuka ini tidak ditanggung sepenuhnya oleh pemda.

“Kami di pondok terpaksa patungan untuk beli tiket pesawat PP (pulang pergi), terutama orang tua kedua santri yang pergi. Karena katanya uang transportasi tidak ditanggung,” ujarnya.

Menurutnya satu orang santri mengeluarkan biaya Rp2,6 juta untuk ongkos naik pesawat. Sementara untuk biaya akomodasi dan fasilitas lainnya sudah ditanggung oleh panitia di Cibubur.

“Saya dengar pemkab Aceh Tamiang juga ada membantu kalau diuangkan senilai Rp500 an gitu kepada setiap peserta. Tapi saya tidak tahu pasti itu uang saku atau untuk fasilitas keberangkatan,” ujarnya.

Sebelum berangkat, kata dia, dua santrinya diberi bekal nasihat untuk selalu menjaga akhlak selama berada di Cibubur. Ustaz Agus juga berpesan kepada santriwati untuk ikuti arahan dari Pembina pramuka. 

“Bila ada kejanggalan segera disampaikan oleh pembina demi untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan baik terhadap santri maupun kepada kontingen pramuka Aceh Tamiang secara umum,” ujarnya.


Baca juga: Anggota pramuka lolos ke jambore dunia, ini pesan Pj Wali Kota Banda Aceh

Pewarta: Dede Harison

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023