Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh menaruh harapan terhadap mahasiswa mengikuti kuliah pengabdian masyarakat (KPM) dapat menjadi motivator untuk mengedukasi warga daerah itu.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Aceh Barat Drs Rachmad Fitri, HD, di Meulaboh, Sabtu mengatakan, kegiatan mahasiswa/i tersebut diharapkan dapat mengedukasi keterampilan masyarakat dalam berbagai aktivitas termasuk gotong-royong yang sudah membudaya.
"Dan tentu saja, selain bermanfaat bagi mahasiswa, KPM ini mendatangkan manfaat bagi masyarakat, yaitu pengetahuan, keterampilan serta motivasi melakukan berbagai aktifitas, termasuk gotong-royong," katanya.
Hal itu disampaikan dalam sambutannya yang dibcakan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Barat Drs Bukhari, MM pada serah terima mahasiswa peserta praktik profesi keguruan dan kuliah pengabdian masyarakat (PPKPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh.
Puluhan mahasiswa semester ganjil tahun akademik 2016/2017 itu akan ditempatkan di wilayah Kecamatan Arongan Lambalek untuk melakukan praktek di Sekolah dan Madrasah yang telah ditetapkan sesuai kebutuhan dan waktu kegiatan.
Sekda menyebutkan, KPM bukan hanya sebagai program intrakurikuler yang wajib ditempuh mahasiswa strata satu sebelum menyelesaikan studinya, tapi juga kesempatan untuk memperoleh ilmu dan pengalaman langsung di lapangan.
"Ini merupakan arena untuk memperoleh ilmu dan pengalaman langsung serta nilai tambah, sekaligus mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah, agar ilmu tersebut dapat semakin bermakna," sebutnya.
Lebih lanjut disampaikan, kegiatan tersebut merupakan proses interaksi langsung antara mahasiswa dengan masyarakat yang tentunya akan banyak hal yang dilihat dan dicermati berkaitan dengan pola kehidupan bermasyarakat secara aktual.
Sebab itu Sekda Bukhari memintakan masyarakat untuk memanfaatkan momentum keberadaan mahasiswa itu di lapangan untuk menimba ilmu pengetahuan dan menambah wawasan serta ajang silaturrahmi.
Dirinya juga memintakan, selama pelaksanaan KPM itu hendaknya tidak keluar dari koridor aturan dengan senantiasa memperhatikan rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh pihak universitas serta melakukan koordinasi dengan muspika.
Pemkab Aceh Barat mengharapkan kegiatan ini tidak tersusupi dengan kegiatan-kegiatan di luar nuansa pengabdian, pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat, apalagi mengarah kepada kegiatan politik serta menyimpang Syariat Islam.
"Kami juga mengharapkan kepada saudara jagalah nama baik kampus dan norma-norma agama serta adat istiadat setempat. Kemudian kepada para camat dan kepala sekolah/madrasah untuk membantu mahasiswa," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017