Kabupaten Aceh Besar menjadi daerah percontohan untuk program Solar Untuk Koperasi (Solusi) Nelayan dari Kementerian Koperasi dan UKM bagi nelayan di Provinsi Aceh.

"Program Solusi nelayan merupakan program bersama antara Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian BUMN dan Pertamina," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Besar Arifin membacakan sambutan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Lhoknga, Selasa.

Program tersebut bertujuan untuk memudahkan nelayan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBUN) sebagai upaya memenuhi ketersediaan dan aksesbilitas Bahan Bakar Minyak (BBM) atau produk lainnya bagi nelayan.

Menurut dia, program tersebut menjadi jawaban atas sejumlah persoalan yang selama ini dihadapi para nelayan dalam memenuhi kebutuhan BBM.

"SPBUN di Lhoknga ini merupakan salah satu pilot project untuk program SOLUSI bagi nelayan. Sebelum ada SPBUN ini, para nelayan membeli BBM subsidi Rp9 ribu sampai Rp10 ribu per liter di pengecer dan Setelah ada SPBUN ini, harga Biosolar Rp6.800 per liter untuk para nelayan," katanya.

Menurut dia dengan dekatnya akses terhadap solar subsidi akan berdampak positif dan dapat  meningkatkan kesejahteraan nelayan ikan tangkap. 

Ia menambahkan program Solusi bertujuan untuk memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi nelayan sekaligus membenahi bisnis model perikanan di Indonesia. 

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kabupaten Aceh Besar Trizna Darma mengatakan program tersebut untuk memastikan ketersediaan BBM bagi nelayan dan membenahi bisnis model perikanan di Indonesia.

“Program SOLUSI nelayan ini bukan hanya program untuk memberikan akses nelayan untuk mendapatkan BBM atau solar, tetapi juga untuk membenahi model bisnisnya, supaya produk para nelayan ini bisa terhubung kepada pasar yang lebih luas dan didukung pembiayaan,” kata Trizna.

Baca juga: Temui Menteri KKP, Anggota DPR RI minta besaran PNBP nelayan Aceh ditinjau ulang

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023