Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh melalui Dinas Syariat Islam menggelar kegiatan pembinaan manajemen kepada pesantren tradisional (dayah), yang dipusatkan di sebuah hotel di daerah ini.
“Pembinaan manajemen dayah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan dayah dan balai pengajian, agar semakin lebih baik dan profesional,” kata Asisten Pemerintahan dan Keisra Sekretariat Daerah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Zulfika, Selasa, di Suka Makmue.
Menurutnya, melalui pelatihan ini diharapkan akan berdampak terhadap perkembangan manajemen dayah di Kabupaten Nagan Raya yang semakin lebih baik.
Baca juga: ASN Kemenag diingatkan tak terlibat politik praktis Pemilu 2024
Dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dayah di Kabupaten Nagan Raya, kata dia, diperlukan adanya persamaan dan kesepahaman persepsi para pimpinan dayah dalam bidang pengelolaan dayah yang profesional.
"Dengan adanya pembinaan ini diharapkan ke depan semua dayah dan balai pengajian yang ada di wilayah Kabupaten Nagan Raya memiliki manajemen yang baik dan berkualitas," kata Zulfika.
Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Wahidin mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dua gelombang, dengan peserta terdiri dari unsur pengurus, pimpinan dan operator dayah/balai pengajian, berjumlah 160 orang.
Pelaksanaan pelatihan gelombang I dilaksanakan hari Selasa 5 September, yang dihadiri 80 peserta dari dayah dan balai pengajian dalam wilayah Kecamatan Darul Makmur, Tripa Makmur, dan Tadu Raya.
Untuk gelombang II dilaksanakan pada Rabu 6 September 2023, dihadiri 80 peserta dari wilayah Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Beutong, Seunagan Timur, Seunagan, Suka Makmue, Kuala dan Kecamatan Kuala Pesisir.
“Semoga pelatihan ini menjadi titik awal pembenahan ke arah yang lebih baik dalam manajemen tata kelola pesantren tradisional (dayah) di Nagan Raya," demikian Wahidin.
Baca juga: Polres Nagan Raya tangkap tujuh pengedar narkotika
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Pembinaan manajemen dayah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan dayah dan balai pengajian, agar semakin lebih baik dan profesional,” kata Asisten Pemerintahan dan Keisra Sekretariat Daerah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Zulfika, Selasa, di Suka Makmue.
Menurutnya, melalui pelatihan ini diharapkan akan berdampak terhadap perkembangan manajemen dayah di Kabupaten Nagan Raya yang semakin lebih baik.
Baca juga: ASN Kemenag diingatkan tak terlibat politik praktis Pemilu 2024
Dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dayah di Kabupaten Nagan Raya, kata dia, diperlukan adanya persamaan dan kesepahaman persepsi para pimpinan dayah dalam bidang pengelolaan dayah yang profesional.
"Dengan adanya pembinaan ini diharapkan ke depan semua dayah dan balai pengajian yang ada di wilayah Kabupaten Nagan Raya memiliki manajemen yang baik dan berkualitas," kata Zulfika.
Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Wahidin mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dua gelombang, dengan peserta terdiri dari unsur pengurus, pimpinan dan operator dayah/balai pengajian, berjumlah 160 orang.
Pelaksanaan pelatihan gelombang I dilaksanakan hari Selasa 5 September, yang dihadiri 80 peserta dari dayah dan balai pengajian dalam wilayah Kecamatan Darul Makmur, Tripa Makmur, dan Tadu Raya.
Untuk gelombang II dilaksanakan pada Rabu 6 September 2023, dihadiri 80 peserta dari wilayah Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Beutong, Seunagan Timur, Seunagan, Suka Makmue, Kuala dan Kecamatan Kuala Pesisir.
“Semoga pelatihan ini menjadi titik awal pembenahan ke arah yang lebih baik dalam manajemen tata kelola pesantren tradisional (dayah) di Nagan Raya," demikian Wahidin.
Baca juga: Polres Nagan Raya tangkap tujuh pengedar narkotika
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023