Sebanyak 8.117 masyarakat Aceh Jaya yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menerima beras Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) Badan Pangan Nasional (BAPANAS).
“Penyaluran beras BP-CBP merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan," kata Pj Bupati Aceh Jaya Nurdin, di Aceh Jaya, Rabu.
Beras BP-CBP ini dibagikan kepada masyarakat secara gratis sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden untuk menjaga inflasi dan memastikan kebutuhan beras masyarakat terpenuhi.
Baca juga: 43.757 KPM di Aceh Timur terima beras bantuan pemerintah
Nurdin menjelaskan, bantuan pangan tersebut bersumber dari cadangan beras pemerintah untuk dibagikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM), di mana dalam hal ini berkolaborasi dengan Perum Bulog, Pemerintah Aceh Jaya, dan disalurkan oleh PT Pos Indonesia.
Dirinya berharap, bantuan pangan tersebut dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, khususnya beras, selama tiga bulan ke depan.
"Selain itu, bantuan pangan ini juga diharapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran,” ujarnya.
Nurdin menjelaskan, dengan adanya penyaluran beras tersebut masyarakat bisa berhemat dari segi pembelanjaannya, dan bisa menyerap beras-beras yang dihasilkan di tingkat petani lokal.
Pihaknya juga segera mencairkan beras cadangan pemerintah daerah di Bulog untuk dimasukkan sebagai operasi pasar.
Nurdin menyampaikan, kalau beras BP-CBP ini dibagikan kepada 8.117 keluarga penerima manfaat selama tiga bulan berturut-turut dan masing-masing mereka menerima 10 kg per bulannya yang disalurkan bertahap.
Dirinya mengapresiasi kerjasama antara BAPANAS dan Bulog dalam program BP-CBP untuk membantu banyak keluarga kurang mampu. Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima bantuan, tetapi juga mendukung stabilitas harga beras di pasaran.
"Beras BP-CBP ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mensejahterakan, meringankan beban masyarakat, terutama dalam menghadapi kondisi ekonomi yang sulit saat ini," demikian Nurdin.
Baca juga: Bulog Aceh intensifkan program SPHP hingga kecamatan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Penyaluran beras BP-CBP merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan," kata Pj Bupati Aceh Jaya Nurdin, di Aceh Jaya, Rabu.
Beras BP-CBP ini dibagikan kepada masyarakat secara gratis sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden untuk menjaga inflasi dan memastikan kebutuhan beras masyarakat terpenuhi.
Baca juga: 43.757 KPM di Aceh Timur terima beras bantuan pemerintah
Nurdin menjelaskan, bantuan pangan tersebut bersumber dari cadangan beras pemerintah untuk dibagikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM), di mana dalam hal ini berkolaborasi dengan Perum Bulog, Pemerintah Aceh Jaya, dan disalurkan oleh PT Pos Indonesia.
Dirinya berharap, bantuan pangan tersebut dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, khususnya beras, selama tiga bulan ke depan.
"Selain itu, bantuan pangan ini juga diharapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran,” ujarnya.
Nurdin menjelaskan, dengan adanya penyaluran beras tersebut masyarakat bisa berhemat dari segi pembelanjaannya, dan bisa menyerap beras-beras yang dihasilkan di tingkat petani lokal.
Pihaknya juga segera mencairkan beras cadangan pemerintah daerah di Bulog untuk dimasukkan sebagai operasi pasar.
Nurdin menyampaikan, kalau beras BP-CBP ini dibagikan kepada 8.117 keluarga penerima manfaat selama tiga bulan berturut-turut dan masing-masing mereka menerima 10 kg per bulannya yang disalurkan bertahap.
Dirinya mengapresiasi kerjasama antara BAPANAS dan Bulog dalam program BP-CBP untuk membantu banyak keluarga kurang mampu. Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima bantuan, tetapi juga mendukung stabilitas harga beras di pasaran.
"Beras BP-CBP ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mensejahterakan, meringankan beban masyarakat, terutama dalam menghadapi kondisi ekonomi yang sulit saat ini," demikian Nurdin.
Baca juga: Bulog Aceh intensifkan program SPHP hingga kecamatan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023