Puluhan perempuan di Provinsi Aceh mendapat pelatihan untuk berwirausaha melalui program Academy for Women Enterpreneurs (AWE) yang didukung oleh Biro Urusan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
"Melalui AWE kami ingin mendorong perempuan berwirausaha dan mempromosikan peluang ekonomi perempuan untuk memastikan bahwa perempuan memiliki kemampuan dan sumber daya yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam perekonomian," kata Project Officer AWE Aceh 2023 Ratu di Banda Aceh, Rabu.
Ratu mengatakan pihaknya mengajak masyarakat terutama perempuan untuk menata kembali situasi perekonomian pascapandemi COVID-19 melalui kesempatan belajar dan pengembangan kapasitas, terutama perempuan yang juga harus berdaya saing dan punya kesempatan belajar.
Ia menjelaskan, program AWE mendapat dukungan penuh dari Biro Urusan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Luar Negeri AS, yang bekerjasama dengan Rumah BUMN Ende dan The Leader.
Tahun pertama AWE diadakan di Indonesia, lanjutnya, berlangsung di dua daerah, yaitu Kota Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kota Banda Aceh di Provinsi Aceh.
Program itu sudah dimulai sejak Agustus 2023 yang melatih 92 peserta AWE untuk mengikuti pembelajaran secara daring, di antaranya sebanyak 62 peserta dari Aceh dan 30 peserta dari Ende.
"Peserta yang terdiri dari rentang usia 21- 40 tahun ini terbagi menjadi dua, ada yang dalam tahap merintis ide bisnis dan ada juga yang sudah menjalankan bisnis," ujarnya.
Menurut Ratu, para perempuan tersebut mendapat materi dan fasilitasi untuk meningkatkan kepemimpinan, ketrampilan bisnis di bidang perencanaan, pemasaran, branding, pengelolaan keuangan, hingga keterampilan dalam menjalankan bisnis yang berdampak dan berkelanjutan.
Setelah melewati proses belajar yang kompetitif dan kolaboratif itu, lanjut dia, akhirnya terpilih 37 peserta yang akan melanjutkan program untuk mengikuti in person workshop di Banda Aceh pada 2-5 Oktober 2023.
"Di antaranya mereka terbagi ke dalam beberapa kategori bisnis mulai dari kuliner, fesyen, kriya hingga jasa," ujarnya.
Ratu menambahkan, program AWE akan berlangsung hingga Desember 2023. Di akhir program, peserta memiliki kesempatan untuk berkompetisi mendapatkan pendanaan sebesar Rp50 juta untuk mendukung pengembangan bisnis.
"Dengan program ini kami berharap dapat membantu mendorong perekonomian yang setara bagi perempuan dan mendorong kemakmuran masyarakat di tingkat lokal," ujarnya.
Baca juga: Untuk dipilih jadi terbaik, 25 wirausaha muda Aceh presentasikan produk di BSI Aceh Muslimpreneur
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Melalui AWE kami ingin mendorong perempuan berwirausaha dan mempromosikan peluang ekonomi perempuan untuk memastikan bahwa perempuan memiliki kemampuan dan sumber daya yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam perekonomian," kata Project Officer AWE Aceh 2023 Ratu di Banda Aceh, Rabu.
Ratu mengatakan pihaknya mengajak masyarakat terutama perempuan untuk menata kembali situasi perekonomian pascapandemi COVID-19 melalui kesempatan belajar dan pengembangan kapasitas, terutama perempuan yang juga harus berdaya saing dan punya kesempatan belajar.
Ia menjelaskan, program AWE mendapat dukungan penuh dari Biro Urusan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Luar Negeri AS, yang bekerjasama dengan Rumah BUMN Ende dan The Leader.
Tahun pertama AWE diadakan di Indonesia, lanjutnya, berlangsung di dua daerah, yaitu Kota Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kota Banda Aceh di Provinsi Aceh.
Program itu sudah dimulai sejak Agustus 2023 yang melatih 92 peserta AWE untuk mengikuti pembelajaran secara daring, di antaranya sebanyak 62 peserta dari Aceh dan 30 peserta dari Ende.
"Peserta yang terdiri dari rentang usia 21- 40 tahun ini terbagi menjadi dua, ada yang dalam tahap merintis ide bisnis dan ada juga yang sudah menjalankan bisnis," ujarnya.
Menurut Ratu, para perempuan tersebut mendapat materi dan fasilitasi untuk meningkatkan kepemimpinan, ketrampilan bisnis di bidang perencanaan, pemasaran, branding, pengelolaan keuangan, hingga keterampilan dalam menjalankan bisnis yang berdampak dan berkelanjutan.
Setelah melewati proses belajar yang kompetitif dan kolaboratif itu, lanjut dia, akhirnya terpilih 37 peserta yang akan melanjutkan program untuk mengikuti in person workshop di Banda Aceh pada 2-5 Oktober 2023.
"Di antaranya mereka terbagi ke dalam beberapa kategori bisnis mulai dari kuliner, fesyen, kriya hingga jasa," ujarnya.
Ratu menambahkan, program AWE akan berlangsung hingga Desember 2023. Di akhir program, peserta memiliki kesempatan untuk berkompetisi mendapatkan pendanaan sebesar Rp50 juta untuk mendukung pengembangan bisnis.
"Dengan program ini kami berharap dapat membantu mendorong perekonomian yang setara bagi perempuan dan mendorong kemakmuran masyarakat di tingkat lokal," ujarnya.
Baca juga: Untuk dipilih jadi terbaik, 25 wirausaha muda Aceh presentasikan produk di BSI Aceh Muslimpreneur
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023