Ratusan tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, menggelar aksi unjuk rasa damai menuntut sejumlah persoalan yang selama ini belum selesai.
“Aksi unjuk rasa yang dilakukan hari ini sebagai akumulasi persoalan yang selama ini tidak selesai di rumah sakit,” kata Yuliandi salah atau peserta aksi kepada wartawan di Meulaboh, Senin.
Menurut dia, aksi ini dilakukan karena persoalan tersebut tidak bisa diselesaikan oleh pihak manajemen rumah sakit dengan tenaga medis, meski sebelumnya pernah dilakukan mediasi.
Baca juga: Melebihi kapasitas, Layanan RSUD CND Meulaboh harus pindah ke RS Regional
Ada pun tuntutan tenaga kesehatan dalam aksi ini diantaranya pembagian jasa pelayanan harus berprinsip pada nilai keadilan dan kesejahteraan sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Kemudian peserta aksi juga meminta agar dibayarkan insentif jaga malam terhitung dari bulan November 2022 sampai dengan saat ini.
Para tenaga kesehatan juga menuntut kenaikan insentif jaga malam yang dibayarkan selama ini sebesar Rp 25.000 per orang menjadi Rp75.000 per orang.
Mereka juga menuntut pembayaran insentif hari libur Lebaran dan cuti bersama terhitung dari tahun 2019 sampai dengan saat ini, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PM.05/2009.
Para tenaga kesehatan juga menuntut realisasi pembayaran pendapatan umum Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Dalam aksinya, para tenaga medis juga menuntut pergantian struktur manajemen keuangan di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh, yang selama ini tertutup.
Kemudian menuntut pembagian jasa pelayanan dengan sistem remunerasi sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 079 Tahun 2018 tentang BLUD.
Serta menuntut penerimaan staf rumah sakit harus sessual dengan SPO atau kebutuhan dan dengan analisis jabatan, dan analisis beban kerja ( ABK).
“Apabila tuntutan tersebut tidak dipenuhi maka seluruh staf, akan melakukan aksi mogok massal dan mengundurkan diri dari komitmen bersama survei akreditasi,” kata peserta aksi.
Baca juga: RSUD Meulaboh Aceh penuhi tuntutan ratusan nakes yang berunjuk rasa
Baca juga: Ruang rawat bocor, RSUD Meulaboh terpaksa ungsikan pasien
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Aksi unjuk rasa yang dilakukan hari ini sebagai akumulasi persoalan yang selama ini tidak selesai di rumah sakit,” kata Yuliandi salah atau peserta aksi kepada wartawan di Meulaboh, Senin.
Menurut dia, aksi ini dilakukan karena persoalan tersebut tidak bisa diselesaikan oleh pihak manajemen rumah sakit dengan tenaga medis, meski sebelumnya pernah dilakukan mediasi.
Baca juga: Melebihi kapasitas, Layanan RSUD CND Meulaboh harus pindah ke RS Regional
Ada pun tuntutan tenaga kesehatan dalam aksi ini diantaranya pembagian jasa pelayanan harus berprinsip pada nilai keadilan dan kesejahteraan sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Kemudian peserta aksi juga meminta agar dibayarkan insentif jaga malam terhitung dari bulan November 2022 sampai dengan saat ini.
Para tenaga kesehatan juga menuntut kenaikan insentif jaga malam yang dibayarkan selama ini sebesar Rp 25.000 per orang menjadi Rp75.000 per orang.
Mereka juga menuntut pembayaran insentif hari libur Lebaran dan cuti bersama terhitung dari tahun 2019 sampai dengan saat ini, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PM.05/2009.
Para tenaga kesehatan juga menuntut realisasi pembayaran pendapatan umum Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Dalam aksinya, para tenaga medis juga menuntut pergantian struktur manajemen keuangan di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh, yang selama ini tertutup.
Kemudian menuntut pembagian jasa pelayanan dengan sistem remunerasi sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 079 Tahun 2018 tentang BLUD.
Serta menuntut penerimaan staf rumah sakit harus sessual dengan SPO atau kebutuhan dan dengan analisis jabatan, dan analisis beban kerja ( ABK).
“Apabila tuntutan tersebut tidak dipenuhi maka seluruh staf, akan melakukan aksi mogok massal dan mengundurkan diri dari komitmen bersama survei akreditasi,” kata peserta aksi.
Baca juga: RSUD Meulaboh Aceh penuhi tuntutan ratusan nakes yang berunjuk rasa
Baca juga: Ruang rawat bocor, RSUD Meulaboh terpaksa ungsikan pasien
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023