Blangpidie (ANTARA Aceh) - Ratusan tim SAR melakukan penanaman ribuan terumbu karang di kawasan laut Pulau Gosong Sangkalan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) untuk menjaga ekosistem bahwa laut.
Koordinator Pos SAR Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Dwi Hetno Iswara di Blangpidie, Minggu mengatakan, selain melakukan penanaman terumbu karang, tim SAR juga mengibarkan bendera merah putih di bawah laut.
Di dasar laut Pulau Gosong Sangkalan tersebut sejak beberapa tahun terakhir sering dilakukan pengibaran bendera Merah Putih oleh para pemuda setempat sebagai bentuk rasa cinta terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pulau Gosong Sangkalan merupakan sebuah pulau kecil memiliki luas sekitar satu hektare. Pulau yang letaknya di Samudera Hindia tersebut tidak berpenghuni dan memiliki jarak sekitar 3 mil dari bibir pantai Jilbab atau dari daratan Kecamatan Susoh.
"Setelah proses pengibaran bendera selesai, tim langsung melakukan penanaman terumbu karang. Kemudian tim melakukan silahturahmi dengan potensi SAR yang berada di wilayah barat selatan Provinsi Aceh termasuk dengan TNI-Polri," ujarnya.
Ia menjelaskan, selain diikuti oleh TNI-Polri, acara penanaman terumbu karang dalam rangka merayakan HUT ke-45 Basarnas di Pulau Gosong tersebut juga diikuti oleh ratusan Satgas SAR dari Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Abdya dan dari Kabupaten Aceh Selatan.
"Kalau Kabupaten Nagan Raya itu belum terbentuk tim SAR di sana, makanya hanya empat daerah yang hadir dalam acara ini. Meskipun demikan, kita tetap melakukan penanaman terumbu karang semaksimal mungkin agar alam bawah laut kita ini bisa terselamatkan," ujarnya.
Untuk menyelamatkan alam semesta bawah laut, lanjut dia, tim SAR Pos Meulaboh bersama satgas di empat kabupaten di wilayah barat-selatan Aceh terus berupaya melakukan konservasi terhadap terumbu karang untuk kelangsungan atau terjaganya ekosistem bawah laut meskipun peralatan yang dimiliki SAR belum begitu maksimal.
"Kita memilih pulau ini karena di kawasan Meulaboh susah kita dapatkan pulau seperti Gosong ini. Potensi terumbu karang di pulau kecil ini masih sangat bagus dan perlu kita jaga sampai masa mendatang," ujarnya.
Acara HUT Basarnas di Pulau Gosong tersebut ikut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Abdya, Thamren, TNI Angkatan Laut, Polair, Panglima Laot (ketua lembaga adat laut) dan tim Badan Penangulangan Bencana Kabupaten (BPBK) setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017
Koordinator Pos SAR Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Dwi Hetno Iswara di Blangpidie, Minggu mengatakan, selain melakukan penanaman terumbu karang, tim SAR juga mengibarkan bendera merah putih di bawah laut.
Di dasar laut Pulau Gosong Sangkalan tersebut sejak beberapa tahun terakhir sering dilakukan pengibaran bendera Merah Putih oleh para pemuda setempat sebagai bentuk rasa cinta terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pulau Gosong Sangkalan merupakan sebuah pulau kecil memiliki luas sekitar satu hektare. Pulau yang letaknya di Samudera Hindia tersebut tidak berpenghuni dan memiliki jarak sekitar 3 mil dari bibir pantai Jilbab atau dari daratan Kecamatan Susoh.
"Setelah proses pengibaran bendera selesai, tim langsung melakukan penanaman terumbu karang. Kemudian tim melakukan silahturahmi dengan potensi SAR yang berada di wilayah barat selatan Provinsi Aceh termasuk dengan TNI-Polri," ujarnya.
Ia menjelaskan, selain diikuti oleh TNI-Polri, acara penanaman terumbu karang dalam rangka merayakan HUT ke-45 Basarnas di Pulau Gosong tersebut juga diikuti oleh ratusan Satgas SAR dari Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Abdya dan dari Kabupaten Aceh Selatan.
"Kalau Kabupaten Nagan Raya itu belum terbentuk tim SAR di sana, makanya hanya empat daerah yang hadir dalam acara ini. Meskipun demikan, kita tetap melakukan penanaman terumbu karang semaksimal mungkin agar alam bawah laut kita ini bisa terselamatkan," ujarnya.
Untuk menyelamatkan alam semesta bawah laut, lanjut dia, tim SAR Pos Meulaboh bersama satgas di empat kabupaten di wilayah barat-selatan Aceh terus berupaya melakukan konservasi terhadap terumbu karang untuk kelangsungan atau terjaganya ekosistem bawah laut meskipun peralatan yang dimiliki SAR belum begitu maksimal.
"Kita memilih pulau ini karena di kawasan Meulaboh susah kita dapatkan pulau seperti Gosong ini. Potensi terumbu karang di pulau kecil ini masih sangat bagus dan perlu kita jaga sampai masa mendatang," ujarnya.
Acara HUT Basarnas di Pulau Gosong tersebut ikut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Abdya, Thamren, TNI Angkatan Laut, Polair, Panglima Laot (ketua lembaga adat laut) dan tim Badan Penangulangan Bencana Kabupaten (BPBK) setempat.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017