Banda Aceh (ANTARA) - Kota Sabang yang terletak di ujung barat Indonesia memiliki pesona alam bawah laut berkelas dunia dengan spot yang dimiliki saat ini sebanyak 22 titik yang tersebar tidak jauh dari pulau tersebut.
“Sabang terkenal dengan wisata baharinya di mana pesona bawah laut yang kita miliki saat ini berkelas dunia,” kata Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi di Sabang, Rabu.
Ia menjelaskan pesona bawah laut yang ada di Sabang tersebut tidak terlepas dari pesona terumbu karang beragam jenis yang ada di bawah laut kawasan Iboih dan Rubiah khususnya.
“Alhamdulillah kita bersama dengan para komunitas dan seluruh pemangku kepentingan serta upaya pelestarian yang telah diwariskan oleh almarhum Pak Dodent terus menjaga dan merawat terumbu karang yang menjadi pemikat bagi wisatawan untuk menikmati wisata bawah laut Sabang,” katanya.
Menurut dia dengan terumbu karang yang terjaga akan banyak hidup biota laut lainnya yang dampaknya juga akan menarik para penyelam dalam dan mancanegara untuk berwisata di Kota Sabang.
Adapun spot selam yang ada di kawasan Sabang yang patut dicoba diantaranya di Rubiah, Iboih, Batee Tokong dan Pantai Gapang.
Pihaknya sangat mengapresiasi kepada semua pihak yangn ikut serta dalam melestarikan terumbu karang termasuk yang dilakukan Perum LKBN ANTARA melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) melaksanakan transplantasi terumbu karang di Gampong Iboih.
Dalam program transplantasi terumbu karang yang dihadiri langsung Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir di Gampong Iboih, ANTARA yang bekerja sama dengan Rubiah Tirta Divers dan Pemerintah Kota Sabang menanam sekitar 160 bibit terumbu karang dari delapan modul.
Menurut dia, terawatnya terumbu karang akan menjadi daya tarik bagi wisata untuk terus datang dan berkunjung ke Sabang guna menikmati pesona alam bawah laut yang asri, indah dan lestari.
“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang secara bersama-sama berkomitmen untuk terus menjaga dan merawat terumbu karang dan kita juga berkomitmen untuk mengembangkan destinasi wisata berbasis konservasi.
“Artinya, pariwisata yang kita usung bukan wisata massal, tapi mengedepankan kualitas dana keberlanjutan serta konservasi. Pelancong yang datang benar-benar dapat menikmati pesona bawah laut yang indah, asri dan terawat. Mereka juga akan ikut menjadi bagian dalam menjaganya,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya juga akan tersebut meningkatkan atraksi, amenitas dan aksesbilitas guna memanfaatkan potensi wisata berkelas dunia yang disandang kota di ujung paling barat Indonesia itu.
“Sabang identik dengan baharinya, tapi di Sabang juga memiliki wisata sejarah yang juga patut untuk di coba,” katanya.