Reza mengatakan salah satu upaya untuk melestarikan ekosistem laut adalah dengan melakukan transplantasi dan penanaman terumbu karang sebagai langkah rehabilitasi lingkungan laut seperti yang dilakukannya di perairan seputar The Hawk's Nest Resort.
"Kondisi terumbu karang di Kota Sabang sejauh ini cukup bagus dan terawat, tapi memang ada yang mati karena faktor alam. Jadi perlu kita rehabilitasi agar menjaga keanekaragaman hayati laut, mempercantik ekosistem laut sekaligus mendukung industri pariwisata dan perikanan kita," kata Reza di Kota Sabang, Senin.
Baca juga: Tapaktuan Diving Club tanam terumbu karang di Aceh Selatan
Ia mengajak seluruh pihak untuk ikut mengkampanyekan pentingnya menjaga dan melestarikan terumbu karang, agar keragaman hayati bawah laut Sabang tetap indah dan mampu menarik wisatawan.
Penanaman terumbu karang yang lakukan Minggu (26/2) sore itu berlokasi di kedalaman 6 meter seputar The Hawk's Nest Resort bersama beberapa instansi terkait lain.
Sementara itu, Manager The Hawk's Nest Resort, Lia Agustina menjelaskan kegiatan itu dilakukan sebagai langkah awal pembaharuan terumbu karang yang telah mati akibat kondisi alam. Dalam kegiatan itu terdapat 350 bibit terumbu karang ditanam.
"Penanaman ini menjadi penting di tengah isu kerusakan terumbu karang saat ini, baik yang diakibatkan oleh pemanasan global, iklim, maupun tangan-tangan jahil manusia yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Baca juga: Nadya Hutagalung patah hati lihat terumbu karang rusak
Dia juga meminta dukungan penuh dari Pemerintah Kota Sabang, para pelaku wisata dan juga seluruh masyarakat Sabang untuk terus bersama menjaga dan melindungi terumbu karang serta kekayaan hayati alam bawah laut Sabang, agar terhindar dari tangan usil manusia.