Pidie (ANTARA Aceh) - Puluhan hektare persawahan Blang Dhok dan Blang Bungong Kecataman Tangse, Pidie, Aceh terancam gagal menanam karena diterjang banjir bandang.

Kepala Desa Gampong Blang Dhok, Kecamatan Tangse, Pidie Ismail, Senin menyebutkan  puluhan hektare persawahan yang hendak ditanami padi terancam gagal menanam kerana daerah tersebut diterjang banjir bandang Minggu (26/2).

"Sawah saya persis didekat sungai Tangse dan rencananya besok (Selasa, 28/2) mulai menanami padi, tapi karena diterjang banjir bandang kemarin (Minggu, 26/2) batal menanam," kata petani itu yang juga pejabat Gampong Blang Dhok, Tangse, Pidie.

Guyuran hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut, Sabtu (25/2) sampai dengan Minggu malam sekira pukul 20.30 WIB mengakibatkan longsor dan banjir bandang.

Ismail menjelaskan, bibit padi di sawah yang ia garap bersama keluarganya tersebut sudah siap untuk ditanami padi, namun akibat guyuran hujan dengan intensitas tinggi dan banjir bandang persawahan itu tertutup lumpur.

"Bibit padi yang yang hendak ditanami itu sudah tertutupi lumpur air bah, dan kami berharap pemerintah melalui instansi terkait segera mencari solusi agar warga bisa embali mengarap persawahan di dua gampong yakni, blang dhok dan blang bungong," harap Kepal Desa tadi.

Lebih lanjut Ismail menambahkan, banjir bandang yang menerjang daerah itu pada minggu juga telah merusak infrastruktur iringasi dan sekitar puluhan hektare persawahan sampai sekarang belum bisa dialiri air.

Kepala BPBD Kabupaten Pidie Apriady mengakui, pihaknya akan segera melakukan assesmen terhadap persawahan yang tertutupi lumpur dan tidak bisa dialiri air karena rusaknya iringari akibat banjir bandang.

"Hari ini kami akan melakukan assesmen terhadap rumah warga yang rusak serta infrastruktur iringas," katanya.

Pada kesempayan itu Apriady menambahkan, setelah  BPBD melakukan assesmen terkait rumah warga yang rusak dan persawahan, pihaknya akan segera melaporkan kepada dinas terkait untuk segera ditindaklanjuti secara teknis.

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017