Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh mengoptimalkan sosialisasi guna meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 yang digelar serentak antara pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden.
Ketua KIP Provinsi Aceh Saiful di Banda Aceh, Senin, mengatakan partisipasi pemilih pada dua pemilu terakhir, yakni 2014 dan 2019, di Provinsi Aceh mengalami peningkatan.
"Kami menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mencapai 85 persen dari 3,7 juta lebih daftar pemilih tetap. Karena itu, kami terus mengoptimalkan sosialisasi guna meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024," katanya.
Baca juga: KIP Aceh intensifkan sosialisasi pencoblosan Pemilu 2024
Partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Provinsi Aceh mencapai 79,7 persen dari 3,6 juta pemilih. Sedangkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 hanya 61,4 persen dengan jumlah pemilih sekitar 3,2 juta orang
Menurut Saiful, pihaknya terus menyosialisasikan tahapan pemilu, terutama tanggal pemungutan suara pada 14 Februari 2024. Sosialisasi juga untuk mencegah pemilih tidak menggunakan hak pilihnya atau golput.
"Kami terus menggencarkan sosialisasi Pemilu. Sosialisasi tidak hanya kepada masyarakat umum, tetapi juga kalangan mahasiswa dan pelajar. Mahasiswa dan pelajar ini merupakan pemilih muda dan pemula," katanya.
Saiful menyebutkan akan sulit meningkatkan partisipasi pemilih tanpa sosialisasi. Apalagi sekarang ini tidak sedikit berita bohong atau hoaks yang bisa mempengaruhi partisipasi pemilih.
"Pemilih pemula ini harus diberi pemahaman dan motivasi mengikuti pemilu. Jika tidak, mereka akan apatis dan enggan menggunakan hak pilihnya. Karena itu, sosialisasi pemilu juga menyasar pemilih pemula," katanya.
Selain itu, sosialisasi bertujuan agar pemilih pemula melek demokrasi. Dengan demikian, mereka merasa bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pesta demokrasi yang berlangsung lima tahun sekali.
"Pemilu bukan hanya milik generasi tua, tetapi juga generasi muda. Apalagi mereka merupakan pewaris bangsa dan negara ini. Karena itu, kami mengajak pemilih pemula menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024," kata Saiful.
Pemilu 2024 terdiri pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI serta pemilihan anggota DPR provinsi dan DPR kabupaten kota.
Pemungutan suara pemilu legislatif dijadwalkan 14 Februari 2024. Pemungutan pemilu legislatif direncanakan serentak dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Baca juga: KIP Aceh: Pengunduran diri Bacaleg harus melalui mekanisme partai
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Ketua KIP Provinsi Aceh Saiful di Banda Aceh, Senin, mengatakan partisipasi pemilih pada dua pemilu terakhir, yakni 2014 dan 2019, di Provinsi Aceh mengalami peningkatan.
"Kami menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mencapai 85 persen dari 3,7 juta lebih daftar pemilih tetap. Karena itu, kami terus mengoptimalkan sosialisasi guna meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024," katanya.
Baca juga: KIP Aceh intensifkan sosialisasi pencoblosan Pemilu 2024
Partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Provinsi Aceh mencapai 79,7 persen dari 3,6 juta pemilih. Sedangkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 hanya 61,4 persen dengan jumlah pemilih sekitar 3,2 juta orang
Menurut Saiful, pihaknya terus menyosialisasikan tahapan pemilu, terutama tanggal pemungutan suara pada 14 Februari 2024. Sosialisasi juga untuk mencegah pemilih tidak menggunakan hak pilihnya atau golput.
"Kami terus menggencarkan sosialisasi Pemilu. Sosialisasi tidak hanya kepada masyarakat umum, tetapi juga kalangan mahasiswa dan pelajar. Mahasiswa dan pelajar ini merupakan pemilih muda dan pemula," katanya.
Saiful menyebutkan akan sulit meningkatkan partisipasi pemilih tanpa sosialisasi. Apalagi sekarang ini tidak sedikit berita bohong atau hoaks yang bisa mempengaruhi partisipasi pemilih.
"Pemilih pemula ini harus diberi pemahaman dan motivasi mengikuti pemilu. Jika tidak, mereka akan apatis dan enggan menggunakan hak pilihnya. Karena itu, sosialisasi pemilu juga menyasar pemilih pemula," katanya.
Selain itu, sosialisasi bertujuan agar pemilih pemula melek demokrasi. Dengan demikian, mereka merasa bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pesta demokrasi yang berlangsung lima tahun sekali.
"Pemilu bukan hanya milik generasi tua, tetapi juga generasi muda. Apalagi mereka merupakan pewaris bangsa dan negara ini. Karena itu, kami mengajak pemilih pemula menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024," kata Saiful.
Pemilu 2024 terdiri pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI serta pemilihan anggota DPR provinsi dan DPR kabupaten kota.
Pemungutan suara pemilu legislatif dijadwalkan 14 Februari 2024. Pemungutan pemilu legislatif direncanakan serentak dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Baca juga: KIP Aceh: Pengunduran diri Bacaleg harus melalui mekanisme partai
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023