Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut seorang anak berusia 2 tahun yang dilaporkan hilang terseret arus banjir di Aceh Tenggara ditemukan tak bernyawa pada Selasa (14/12) siang.
“Korban meninggal dunia ini warga Desa Pasir Puntung, Kecamatan Semadam bernama Muhammad Abbas anak dari Mahkamah Maulid,” kata Kepala BPBA Ilyas di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan, banjir di Aceh Tenggara terjadi pada Senin (13/11) sekitar pukul 20.00 WIB dengan ketinggian air antara 20-30 centimeter. Korban dilaporkan hilang dalam peristiwa itu.
Kata Ilyas, peristiwa banjir di Aceh Tenggara terjadi dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah itu sehingga mengakibatkan meluapnya beberapa sungai di Aceh Tenggara, sekaligus banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu ke pemukiman penduduk.
Baca juga: Banjir melanda tujuh kecamatan di Aceh Tenggara, satu orang hilang
Selain seorang korban meninggal dunia, BPBA juga melaporkan ada dua warga setempat yang luka-luka dalam peristiwa tersebut.
“Dua orang luka-luka merupakan warga Desa Pasir Puntung, Kecamatan Semadam. Pengungsi masih dalam pendataan,” ujarnya.
Data terbaru dari BPBD Aceh Tenggara, kata dia, adapun wilayah yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Bambel sebanyak desa desa, Semadam terdapat tiga desa, dan Kecamatan Babussalam sebanyak tiga desa.
Selanjutnya, Kecamatan Lawe Bulan sebanyak lima desa, Ketambe dua desa, Lawe Sumur sebanyak empat desa, dan Kecamatan Bukit Tusam sebanyak enam desa.
Kemudian, Tanoh Alas sebanyak empat desa, Babul Rahmah satu desa, Lawe Alas satu desa, Darul Hasanah satu desa, Deleng Pokison enam desa, Lawe Sigala empat desa, dan Kecamatan Babul Makmur satu desa, sehingga total 50 desa dalam 14 kecamatan.
Hingga kini, pemerintah kabupaten melalui BPBD Aceh Tenggara tim SAR, TNI/Polri dan lintas sektor lainnya terus melakukan penanggulangan bencana banjir luapan dan banjir bandang di Aceh Tenggara.
“Kondisi air sudah berangsur surut,” ujarnya.
Baca juga: BMKG imbau sebagian wilayah Aceh waspada banjir dan longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Korban meninggal dunia ini warga Desa Pasir Puntung, Kecamatan Semadam bernama Muhammad Abbas anak dari Mahkamah Maulid,” kata Kepala BPBA Ilyas di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan, banjir di Aceh Tenggara terjadi pada Senin (13/11) sekitar pukul 20.00 WIB dengan ketinggian air antara 20-30 centimeter. Korban dilaporkan hilang dalam peristiwa itu.
Kata Ilyas, peristiwa banjir di Aceh Tenggara terjadi dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah itu sehingga mengakibatkan meluapnya beberapa sungai di Aceh Tenggara, sekaligus banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu ke pemukiman penduduk.
Baca juga: Banjir melanda tujuh kecamatan di Aceh Tenggara, satu orang hilang
Selain seorang korban meninggal dunia, BPBA juga melaporkan ada dua warga setempat yang luka-luka dalam peristiwa tersebut.
“Dua orang luka-luka merupakan warga Desa Pasir Puntung, Kecamatan Semadam. Pengungsi masih dalam pendataan,” ujarnya.
Data terbaru dari BPBD Aceh Tenggara, kata dia, adapun wilayah yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Bambel sebanyak desa desa, Semadam terdapat tiga desa, dan Kecamatan Babussalam sebanyak tiga desa.
Selanjutnya, Kecamatan Lawe Bulan sebanyak lima desa, Ketambe dua desa, Lawe Sumur sebanyak empat desa, dan Kecamatan Bukit Tusam sebanyak enam desa.
Kemudian, Tanoh Alas sebanyak empat desa, Babul Rahmah satu desa, Lawe Alas satu desa, Darul Hasanah satu desa, Deleng Pokison enam desa, Lawe Sigala empat desa, dan Kecamatan Babul Makmur satu desa, sehingga total 50 desa dalam 14 kecamatan.
Hingga kini, pemerintah kabupaten melalui BPBD Aceh Tenggara tim SAR, TNI/Polri dan lintas sektor lainnya terus melakukan penanggulangan bencana banjir luapan dan banjir bandang di Aceh Tenggara.
“Kondisi air sudah berangsur surut,” ujarnya.
Baca juga: BMKG imbau sebagian wilayah Aceh waspada banjir dan longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023