Bus yang ditumpangi tim Persiraja Banda Aceh dilempari batu oleh sekelompok orang saat pulang usai bertanding melawan Sada Sumut FC di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam Sumatera Utara, Sabtu sore (25/11).

"Iya benar, tadi bus kita dilempar ketika hendak pulang dari stadion menuju hotel," kata Manajer Persiraja Ridha Mafdhul Gidong yang dikonfirmasi dari Banda Aceh, Sabtu malam.

Akibat pelemparan batu tersebut, kaca jendela bus yang membawa rombongan Persiraja rusak. Namun, batu tersebut tidak mengenai pemain.

Baca juga: Komdis PSSI hukum Wapres Persiraja karena diduga provokasi penonton

Pertandingan Liga 2 Indonesia antara Sada Sumut FC dengan Persiraja Banda Aceh itu berakhir imbang yakni 2-2. Skor tersebut membuat kedua tim hanya memperoleh satu poin.

Gidong menyampaikan, kejadian pelemparan tersebut terjadi di jalan tol saat mereka kembali dari stadion Lubuk Pakam menuju hotel Wing Kualanamu.
 

Sekelompok orang tersebut melempar bus dari arah jalan desa seberang tol. Saat itu, pemain sempat berhenti dan mengejar para pelempar. Tetapi tidak jadi lantaran posisi jauh dan sulit turun dari tol.

Dari pelemparan tersebut, kata Gidong, tidak ada pemain yang terluka, mereka hanya terkena serpihan dari kaca jendela yang pecah saja.

"Alhamdulillah semua pemain dalam keadaan sehat, sekarang sudah berada di hotel untuk beristirahat, dan bersiap untuk besok kembali ke Aceh," ujar Gidong.
 
Kondisi kaca bus yang pecah terlihat dari luar. (ANTARA/HO)


Sejauh ini belum dapat dipastikan siapa pelempar bus Persiraja Banda Aceh tersebut. Apakah mereka bagian dari suporter salah satu dari tiga klub asal Sumatera Utara atau pihak lainnya.

Baca juga: PSMS Medan tahan imbang Persiraja tanpa gol, ini momen penting di pertandingan

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023