Tim dari Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, melakukan kunjungan ke Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) untuk belajar tentang program kampung iklim (Proklim) daerah itu yang berhasil meraih penghargaan Proklim Lestari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Rombongan yang terdiri dari 12 orang, dipimpin oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan, Herman S Siregar. Mereka tiba di Abdya pada Kamis (30/11) kemarin," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Abdya Rahwadi di Blangpidie, Jumat. 

Pihaknya mengaku sangat senang dan bangga bisa menerima kunjungan tim dari Tapanuli Selatan yang ingin bertukar pengalaman dan ilmu tentang Proklim. 

"Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Abdya telah menjadi contoh dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan,” katanya.



Mereka mengunjungi Desa Alue Sungai Pinang Kecamatan Jeumpa, Desa Kaye Aceh Kecamatan Lembah Sabil dan Desa Padang, Kecamatan Manggeng, yang merupakan salah satu desa penerima penghargaan Proklim Lestari. 

Mereka disambut oleh Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesi (APDESI) Abdya Venny Kurnia, kepala desa Padang Mut’alimin, dan seluruh perangkat desa setempat.

“Kami sangat antusias menjelaskan bagaimana menerapkan proklim di desa. Kami memberitahukan mereka tata cara, strategi, dan dampak dari Proklim bagi masyarakat dan lingkungan hidup di desa,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Padang Mut’alimin mengatakan pihaknya menyambut baik rombongan dari Tapanuli Selatan. Kata dia, Proklim di Desa Padang meliputi lima komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

“Proklim kami fokus pada tiga sektor, yaitu pertanian, perkebunan, dan peternakan. Kami melakukan berbagai kegiatan yang mendukung adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, seperti penanaman pohon, pengolahan sampah organik, pembuatan biogas, penghematan energi, dan lain-lain,” ujarnya.

Menurut dia, Proklim telah memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan hidup di Desa Padang. Selain meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap isu perubahan iklim, Proklim juga meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat dari sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.

“Alhamdulillah, Progklim kami mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat yang memberikan kami penghargaan Proklim Lestari. Kami berharap progklim kami bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia, termasuk di Tapanuli Selatan, untuk menerapkan progklim di desanya masing-masing,” ujarnya.

Kepala Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan, Herman S Siregar mengatakan pihaknya sangat terkesan dan terinspirasi dengan Proklim yang dijalankan oleh Desa Padang. 

Pihaknya berharap agar bisa menerapkan Progklim pada setiap desa-desa di daerahnya dengan mengadaptasi dari pengalaman dan pembelajaran yang didapatkan dari Abdya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pj Bupati Abdya, Kadis Perkim LH Abdya, Kepala Desa Padang, dan seluruh masyarakat yang telah menyambut kami dengan baik dan berbagi ilmu tentang progklim. Kami akan membawa pulang semua ilmu ini dan menerapkannya di Tapanuli Selatan,” kata Herman.

Sebelum menuju ke lokasi Proklim tersebut, rombongan juga dijamu langsung oleh Pj Bupati Abdya, Darmansah. Orang nomor satu di Abdya itu menjelaskan tentang kondisi Abdya, terutama tentang keberhasilan Proklim yang telah diterapkan di beberapa desa.

“Proklim adalah salah satu program unggulan kami yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat desa. Kami telah menerapkan Proklim di 30 desa. Salah satunya Desa Padang yang mendapatkan penghargaan Proklim Lestari dari KLHK,” ujarnya.

Baca juga: APDESI apresiasi Pemkab Abdya yang meraih penghargaan Proklim dari KLHK

Pewarta: Suprian

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023