Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mengimbau masyarakat, terutama mendiami pinggiran sungai di daerah itu waspadai banjir menyusul memasuki musim penghujan.
"Hati-hati dan tetap waspada banjir, terutama luapan air sungai. Segera cari tempat yang aman jika terjadi luapan air sungai,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Senin.
Ia mengatakan banjir mulai terjadi di sejumlah desa dalam tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (2/12).
Wilayah terdampak banjir yaitu Meunasah Krueng dan Buket Pala Kecamatan Peudawa. Kemudian Alue Ie Mirah dan Jambo Lubok Kecamatan Indra Makmu.
Sebanyak 10 rumah terendam di Gampong Buket Kuta, Kecamatan Peudawa. Sejauh ini pihak BPBD belum mendapatkan laporan rumah yang rusak, bahkan warga juga belum mengungsi dan masih memilih menetap di rumah, kata Ashadi.
"Tinggi air antara berkisar 20 hingga 30 centimeter. Air di wilayah banjir tersebut saat ini sudah mulai surut," kata Ashadi.
Selain banjir, Ashadi mengatakan beberapa wilayah berpotensi banjir di antaranya Indra Makmu, Ranto Peureulak, Peureulak Barat, Banda Alam, Idi Tunong, Simpang Jernih, Serbajadi, Peunaron, Pante Bidari, Simpang Ulim, Julok dan Peudawa serta Birem Bayeun.
Selain itu, ia juga mengingatkan cuaca ekstrem juga masih terus terjadi di perairan Selat Malaka, sehingga nelayan diharapkan tetap mengenakan baju pelampung di saat beraktivitas di laut lepas.
"Jika sewaktu-waktu terjadi ombak besar dan angin kencang, maka nelayan kita harapkan segera kembali ke darat, sehingga tidak terjadi kecelakaan di laut," kata Ashadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Hati-hati dan tetap waspada banjir, terutama luapan air sungai. Segera cari tempat yang aman jika terjadi luapan air sungai,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Senin.
Ia mengatakan banjir mulai terjadi di sejumlah desa dalam tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (2/12).
Wilayah terdampak banjir yaitu Meunasah Krueng dan Buket Pala Kecamatan Peudawa. Kemudian Alue Ie Mirah dan Jambo Lubok Kecamatan Indra Makmu.
Sebanyak 10 rumah terendam di Gampong Buket Kuta, Kecamatan Peudawa. Sejauh ini pihak BPBD belum mendapatkan laporan rumah yang rusak, bahkan warga juga belum mengungsi dan masih memilih menetap di rumah, kata Ashadi.
"Tinggi air antara berkisar 20 hingga 30 centimeter. Air di wilayah banjir tersebut saat ini sudah mulai surut," kata Ashadi.
Selain banjir, Ashadi mengatakan beberapa wilayah berpotensi banjir di antaranya Indra Makmu, Ranto Peureulak, Peureulak Barat, Banda Alam, Idi Tunong, Simpang Jernih, Serbajadi, Peunaron, Pante Bidari, Simpang Ulim, Julok dan Peudawa serta Birem Bayeun.
Selain itu, ia juga mengingatkan cuaca ekstrem juga masih terus terjadi di perairan Selat Malaka, sehingga nelayan diharapkan tetap mengenakan baju pelampung di saat beraktivitas di laut lepas.
"Jika sewaktu-waktu terjadi ombak besar dan angin kencang, maka nelayan kita harapkan segera kembali ke darat, sehingga tidak terjadi kecelakaan di laut," kata Ashadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023