Perusahaan semen PT Solusi Bangun Andalas (SBA) di Kabupaten Aceh Besar meraih peringkat Proper Hijau 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
General Manager PT SBA Mochamad Anwar Bakti di Banda Aceh, Jumat, mengatakan proper merupakan program penilaian peringkat kinerja perusahaan.
"Proper Hijau 2023 yang diraih tersebut atas konsistensi perusahaan dalam pengelolaan lingkungan dan sosial secara berkelanjutan," kata Mochamad Anwar Bakti.
Kementerian LHK menginisiasi program penilaian peringkat kinerja perusahaan (proper) sejak 1995 guna mendorong pelaku industri meningkatkan pengelolaan lingkungan dalam operasionalnya.
Baca juga: SBA-UIN Ar Raniry jalin kerja sama bidang pendidikan
Berdasarkan kriteria penilaian, proper menetapkan peringkat secara berjenjang, yakni emas, hijau, dan biru untuk kinerja pengelolaan lingkungan yang baik. Serta merah dan hitam untuk pengelolaan yang buruk.
Menurut dia, pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh karyawan serta dukungan dan keterlibatan para pemangku kepentingan.
"Apa yang diraih ini menunjukkan bahwa upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan perusahaan mampu melampaui persyaratan yang ditetapkan," katanya.
Persyaratan tersebut mencakup penerapan sistem manajemen lingkungan, upaya efisiensi energi, upaya penurunan emisi, pemanfaatan sumber daya secara efisien, pengelolaan limbah, konservasi air, penurunan beban pencemaran limbah upaya tanggung jawab sosial lingkungan, dan lainnya.
"Hingga Desember 2023, PT SBA telah menghijaukan area tambang berupa tanah liat seluas 14,96 hektare dan lahan bati gamping seluas 16,1 hektare," kata Mochamad Anwar Bakti.
PT SBA merupakan anak perusahaan PT Solusi Bangun Indonesia yang merupakan bagian dari PT Semen Indonesia. PT SBA memiliki kapasitas produksi semen mencapai 1,8 juta ton per tahun dengan merek Semen Andalas.
Perusahaan tersebut mengoperasikan pabrik terintegrasi di Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar serta fasilitas pengemasan di Lhoknga Lhokseumawe, Belawan, Batam, dan Dumai.
Baca juga: SBA tanam mangrove dan lepas 2.000 bibit kakap putih
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
General Manager PT SBA Mochamad Anwar Bakti di Banda Aceh, Jumat, mengatakan proper merupakan program penilaian peringkat kinerja perusahaan.
"Proper Hijau 2023 yang diraih tersebut atas konsistensi perusahaan dalam pengelolaan lingkungan dan sosial secara berkelanjutan," kata Mochamad Anwar Bakti.
Kementerian LHK menginisiasi program penilaian peringkat kinerja perusahaan (proper) sejak 1995 guna mendorong pelaku industri meningkatkan pengelolaan lingkungan dalam operasionalnya.
Baca juga: SBA-UIN Ar Raniry jalin kerja sama bidang pendidikan
Berdasarkan kriteria penilaian, proper menetapkan peringkat secara berjenjang, yakni emas, hijau, dan biru untuk kinerja pengelolaan lingkungan yang baik. Serta merah dan hitam untuk pengelolaan yang buruk.
Menurut dia, pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh karyawan serta dukungan dan keterlibatan para pemangku kepentingan.
"Apa yang diraih ini menunjukkan bahwa upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan perusahaan mampu melampaui persyaratan yang ditetapkan," katanya.
Persyaratan tersebut mencakup penerapan sistem manajemen lingkungan, upaya efisiensi energi, upaya penurunan emisi, pemanfaatan sumber daya secara efisien, pengelolaan limbah, konservasi air, penurunan beban pencemaran limbah upaya tanggung jawab sosial lingkungan, dan lainnya.
"Hingga Desember 2023, PT SBA telah menghijaukan area tambang berupa tanah liat seluas 14,96 hektare dan lahan bati gamping seluas 16,1 hektare," kata Mochamad Anwar Bakti.
PT SBA merupakan anak perusahaan PT Solusi Bangun Indonesia yang merupakan bagian dari PT Semen Indonesia. PT SBA memiliki kapasitas produksi semen mencapai 1,8 juta ton per tahun dengan merek Semen Andalas.
Perusahaan tersebut mengoperasikan pabrik terintegrasi di Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar serta fasilitas pengemasan di Lhoknga Lhokseumawe, Belawan, Batam, dan Dumai.
Baca juga: SBA tanam mangrove dan lepas 2.000 bibit kakap putih
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023