Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengerahkan ratusan personel untuk pengamanan rapat pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2017-2022 oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Goenawan di Banda Aceh, Kamis, mengatakan, rapat pleno digelar di Hotel Hermes Banda Aceh, Jumat 7 April 2017.

"Sebanyak 504 personel, termasuk dari Polresta Banda Aceh dikerahkan untuk pengamanan rapat pleno KIP Aceh," kata Kombes Pol Goenawan.

Perwira menengah Polri itu menyebutkan, pola pengamanan dibagi tiga kelompok, yakni Ring I, Ring II, dan Ring III. Selain itu, pengamanan juga mengerahkan mobil panser dan mobil "water canon".

Kombes Pol Goenawan menyebutkan, pengamanan Ring I atau di ruang rapat melibatkan 60 personel. Ring II di sekitar luar hotel dengan 104 personel.

"Selebihnya, personel dikerahkan untuk pengamanan Ring III meliputi ruas jalan depan dan belakang hotel. Pengamanan juga melibatkan personel Brimob," kata Kombes Pol Goenawan.

Ia mengatakan, pengamanan diawali dengan apel gelar kesiapan di Mapolda Aceh sekitar pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, personel bergerak menuju hotel tempat rapat pleno berlangsung.

Sedangkan tim penjinak bom sudah melakukan pemeriksaan dan sterilisasi lokasi rapat pleno beberapa jam sebelum kegiatan berlangsung, kata Kombes Pol Goenawan.

"Polda Aceh akan melakukan pengamanan maksimal rapat pleno KIP tersebut. Saat pengamanan nanti, tidak semua massa pendukung pasangan calon diperbolehkan masuk ruang rapat," tegas Kombes Pol Goenawan.

KIP Aceh menjadwalkan rapat pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2017-2022 terpilih pada pilkada 15 Februari lalu pada Jumat (7/4).

Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi mengatakan, pihaknya mengundang semua pasangan calon kepala daerah peserta pilkada, partai politik pengusung, pimpinan DPRA serta unsur pimpinan daerah.

Sebelumnya, KIP Aceh telah menetapkan pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah sebagai peraih suara terbanyak pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2017-2022 pada 15 Februari 2017.

Pasangan diusung Partai Demokrat, Partai Nasional Aceh dan sejumlah partai politik lainnya meraih 898.710 suara dari 2,4 juta lebih suara sah. Pasangan ini mengungguli lima pasangan calon lainnya.

Adapun lima pasangan calon lainnya yakni pasangan Muzakir Manaf dan TA Khalid meraih 766.427 suara, pasangan Tarmizi A Karim dan T Machsalmina Ali meraih 406.865 suara.

Serta pasangan Zaini Abdullah dan Nasaruddin memperoleh 167.910 suara, pasangan Zakaria Saman dan T Alaidinsyah mendapat 132.981 suara, dan pasangan Abdullah Puteh dan Said Mustafa hanya meraih 41.908 suara.

Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017