Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Barat Daya (Abdya) menyebut daerah itu dilanda 61 bencana alam sepanjang tahun 2023, meliputi kebakaran, banjir, angin kencang, gelombang tinggi, longsor, dan lain-lain. 

"Bencana alam tersebut menimbulkan kerusakan dan kerugian yang cukup besar bagi masyarakat Abdya," kata Kepala BPBK Abdya Armayadi di Blangpidie, Selasa.

Dari data tersebut, kebakaran menjadi bencana alam yang paling sering terjadi selama 2023, dengan 33 kali kejadian.

Kebakaran tersebut meliputi rumah warga, bangunan pertokoan, lahan dan hutan. Selain itu, banjir luapan juga menjadi bencana alam yang cukup tinggi yaknk 11 kejadian. Banjir luapan disebabkan oleh tebalnya sedimen di sungai akibat penumpukan sampah.

Armayadi mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya menanggulangi bencana alam tersebut dengan sebaik mungkin. Namun, ia mengakui penanggulangan bencana alam membutuhkan kerja sama dan kerja keras dari semua pihak, termasuk masyarakat.

“Musibah kebakaran dan banjir luapan mendominasi sepanjang tahun 2023. Dua musibah ini memang kerap terjadi di Abdya sehingga menimbulkan kerusakan juga kerugian yang tidak sedikit,” ujarnya.

Armayadi mengimbau masyarakat Abdya untuk lebih waspada dan mencegah bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.

Ia menyarankan masyarakat untuk memeriksa instalasi listrik, menggunakan kompor gas dengan hati-hati, dan menghindari pembakaran lahan dan hutan. 

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai dan saluran air.

“Kami mengajak masyarakat Abdya untuk melakukan pencegahan bencana alam sejak dini, agar potensi terjadinya bencana dapat diminimalisir. Sebab tanpa adanya dukungan dari masyarakat, tentu hal ini sulit dilakukan,” ujarnya.

Baca juga: Polisi selidiki kematian petani Aceh Barat Daya di kebun kelapa sawit

Pewarta: Suprian

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024