Komisi Independen Pemilihan (KIP)/KPU Kota Banda Aceh melakukan simulasi proses perhitungan atau pemungutan suara di tps yang disesuaikan dengan kenyataan di lapangan saat Pemilu nanti.

"Simulasi yang kita laksanakan hari ini adalah real (nyata) seperti yang terjadi saat hari H nanti," kata Ketua KIP Banda Aceh Yusri Razali, di Banda Aceh, Rabu.

Kata Yusri, proses simulasi yang dilaksanakan tersebut mulai dari pembukaan sampai dengan penutupan tps. Kemudian, juga dilakukan cara memungut dan menghitung suara.

Tak hanya itu, proses simulasi juga menunjukkan cara ketika menghadapi kondisi seperti terhadap pemilih disabilitas, atau mereka yang masuk dalam kategori pemilih khusus.

"Harapan simulasi ini agar teman-teman ppk dan pps dapat lebih menjelaskan nanti kepada teman-teman kpps dalam hal bimtek petugas," ujarnya.

Dalam simulasi ini juga dilakukan bagaimana penggunaan aplikasi sirekap pemilu sebagai alat bantu untuk memudahkan petugas dalam proses rekapitulasi form C1 plano.

"Nanti saat penghitungan suara akan di foto dan di upload dalam aplikasi sirekap. Jadi itu hanya alat bantu memudahkan dalam proses rekapitulasi ini, dan lebih transparan," ujarnya.

Dirinya menambahkan, proses penghitungan suara masih tetap seperti Pemilu sebelumnya, yaitu berjenjang setelah di tps dilanjutkan ke tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan terakhir di nasional.

"Intinya yang menjadi produk hukum adalah hasil pleno rekapitulasi yang berjenjang. Sedangkan sirekap itu hanya alat bantu dan masyarakat bisa mengakses, melihat suara hasil di tingkat TPS," demikian Yusri Razali.

Baca juga: KIP Banda Aceh temukan 203 lembar surat suara rusak
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024