Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui Dinas Pertanian menargetkan produksi padi sebanyak 39,7 ribu ton pada 2024.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan Nyaklah di Aceh Selatan, Rabu, mengatakan target tersebut hampir tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya di kisaran 39 ribuan ton.
"Target produksi padi di Kabupaten Aceh Selatan pada tahun ini hampir sama dari tahun sebelumnya. Target tahun ini sebesar 39,7 ribu ton," kata Nyaklah.
Luas areal persawahan di Kabupaten Aceh Selatan mencapai 7.461 hektare yang tersebar di 18 kecamatan. Wilayah yang memiliki areal persawahan terluas di antaranya Kluet Raya, Labuhanhaji Raya, dan Trumon Raya.
Menurut Nyaklah, pihaknya terus berupaya menambah luas areal sawah guna meningkatkan produksi padi. Penambahan itu dengan melakukan pencetakan sawah baru. Untuk pencetakan sawah baru didukung oleh pemerintah pusat.
"Untuk tahun ini, tidak ada program pencetakan sawah baru dari pemerintah pusat. Namun begitu, kami terus berupaya agar jumlah areal persawahan di Kabupaten Aceh Selatan terus bertambah, sehingga terjadi peningkatan produktivitas," katanya.
Selain memperluas areal persawahan, kata dia, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan produktivitas tanaman. Saat ini, produktivitas tanaman padi sebesar 4,55 ton per hektare.
"Ke depan, kami akan mengoptimalkan potensi yang ada, sehingga produksi pada di Kabupaten Aceh Selatan terus meningkatkan. Peningkatan produktivitas ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah mewujudkan ketahanan pangan," katanya.
Terkait kendala produksi, Nyaklah menyebutkan ada beberapa persoalan yang menghambat upaya-upaya peningkatan produktivitas padi. Di antara masih terbatasnya alat dan mesin pertanian yang menjadi penunjang produksi.
"Selain itu, juga persoalan jaringan irigasi, sehingga pengairan areal persawahan tidak merata. Kami mengharapkan dukungan pemerintah pusat dan provinsi mengatasi kendala-kendala tersebut, sehingga produktivitas padi bisa menjadi lebih maksimal," kata Nyaklah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan Nyaklah di Aceh Selatan, Rabu, mengatakan target tersebut hampir tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya di kisaran 39 ribuan ton.
"Target produksi padi di Kabupaten Aceh Selatan pada tahun ini hampir sama dari tahun sebelumnya. Target tahun ini sebesar 39,7 ribu ton," kata Nyaklah.
Luas areal persawahan di Kabupaten Aceh Selatan mencapai 7.461 hektare yang tersebar di 18 kecamatan. Wilayah yang memiliki areal persawahan terluas di antaranya Kluet Raya, Labuhanhaji Raya, dan Trumon Raya.
Menurut Nyaklah, pihaknya terus berupaya menambah luas areal sawah guna meningkatkan produksi padi. Penambahan itu dengan melakukan pencetakan sawah baru. Untuk pencetakan sawah baru didukung oleh pemerintah pusat.
"Untuk tahun ini, tidak ada program pencetakan sawah baru dari pemerintah pusat. Namun begitu, kami terus berupaya agar jumlah areal persawahan di Kabupaten Aceh Selatan terus bertambah, sehingga terjadi peningkatan produktivitas," katanya.
Selain memperluas areal persawahan, kata dia, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan produktivitas tanaman. Saat ini, produktivitas tanaman padi sebesar 4,55 ton per hektare.
"Ke depan, kami akan mengoptimalkan potensi yang ada, sehingga produksi pada di Kabupaten Aceh Selatan terus meningkatkan. Peningkatan produktivitas ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah mewujudkan ketahanan pangan," katanya.
Terkait kendala produksi, Nyaklah menyebutkan ada beberapa persoalan yang menghambat upaya-upaya peningkatan produktivitas padi. Di antara masih terbatasnya alat dan mesin pertanian yang menjadi penunjang produksi.
"Selain itu, juga persoalan jaringan irigasi, sehingga pengairan areal persawahan tidak merata. Kami mengharapkan dukungan pemerintah pusat dan provinsi mengatasi kendala-kendala tersebut, sehingga produktivitas padi bisa menjadi lebih maksimal," kata Nyaklah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024