Sabang (ANTARA Aceh) - Sebanyak 54 pelayar dunia dari Asia, Eropa dan Afrika Selatan tiba di Kota Madya Sabang, provinsi paling ujung barat Sumatera untuk menghadiri Sabang Marine Festival (SMF) pada 19-23 April 2017.

Ketua Panitia Sabang Marine Festival (SMF) Fauzi Umar, Rabu menyampaikan, sebanyak 22 kapal layar (Yacht) dengan jumlah pelayar 54 orang dari berbagai negara Asia, Eropa dan Afrika Selatan sudah tiba di teluk Pulau Weh, Sabang.

"Semua ada 22 kapal yacht sudah tiba di Sabang untuk menghadiri SMF dan semua berjumlah 54 pelayar. Mereka berasal dari berasal Inggris, Amerika, Belanda, Australia, Selandia Baru, Prancis, Jerman dan Afrika Selatan," kata dia.

Ia menjelaskan, sebanyak 54 pelayar dunia tersebut akan mengikuti rangkaian kengiatan SMF meliputi, City Tour dari Dermaga Lhok Weng dan dilanjutkan dengan Tour de Sabang. Tour de Sabang sendiri startnya dimulai dari Dermaga CT 1 Pelabuhan BPKS.

"Pelayar dunia tersebut akan dipandu kesejumlah destinasi wisata strategis seantero Sabang dan tournya berakhir di Tugu Kilmeter Nol Indonesia," katanya.

Wakil Kepala BPKS Irwan Faisal yang turut serta dibenarkan oleh Kepala Pelabuhan BPKS Sabang membenarkan, semua kapal layar yang berjumlah  22 armada sudah Chek In melalui pelayanan satu pintu oleh tim QICP (Karantina, Imigrasi, Bea dan Cukai, Syahbandar).

Pihaknya berharap, peserta SMF atau pelalayar dunia yang beralsal dari Asia, Eropa dan Afrika Selatan nantinya dapat mempromosikan potensi wisata pulau terluar paling ujung barat Indonesia seperti, wisata bahari, haritagge dan destinasi unggalan lainnya.

"Semua keterwakilan bangsa di dunia hadir pada FSM dan kita berharap kehadiran mereka selaku peserta SMF dapat menjadi duta wisata untuk Kota Sabang, Aceh dan Indoneisa secara umum. Dan sepulang mereka dari Sabang akan memperomosikan objek wisata di pulau terluar Indonesia yang berjulukan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)," tutur Irwan.

Lebih lanjut ia mengatakan, FSM sebelumnya direncanakan dibuka secara resmi pada 19 April 2017 oleh Tim Percepatan Pembangunan Wisata Bahari Kementrian Parawisata, DR. Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo, M.Sc serta Gubernur Aceh Zani Abdullah selaku Kepala Daerah Ketua DKS, namun hari tersebut bersamaan dengan Pemilukada DKI Jakarta dan diundurkan pembukaannya pada 21 April 2017.   
  
Pada kesempatan itu ia juga menambahkan, semua rangkaian kegiatan FMS tidak ada perubahannya dan yang diundurkan hanya pembukaannya saja.

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017