Gubernur: Butuh antisipasi dini awasi bahan pokok

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyatakan perlu adanya antisipasi sejak dini dalam mengawasi persediaan dan pasokan bahan pokok menjelang Ramadhan dan lebaran Idul Fitri 2017.

"Sudah menjadi kebiasaan selama Ramadhan atau lebaran, tingkat konsumsi masyarakat terhadap bahan pokok meningkat," kata Zaini dalam pidato tertulis dibacakan Sekda Aceh Dermawan saat membuka Rapat Koordinasi Persiapan Ketersediaan Bahan Pokok jelang puas dan lebaran di Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelaskan jika ketersediaan bahan pokok tidak sesuai dengan kebutuhan, maka akan menyebabkan lonjakan harga dan kondisi tersebut akan menyebabkan kekhawatiran masyarakat.

Menurut dia dalam upaya mengantisipai terjadinya lonjakan harga di pasaran tersebut, maka perlu dilakukan langkah antisipasi sejak dini guna memastikan bahwa ketersediaan bahan makanan aman di tingkat pasar.

"Sesuasi hasil pantauan di lapangan ketersediaan bahan pokok di Aceh masih terjamin. Harga juga masih relatif normal," katanya.

Pemerintah Aceh berharap kepada seluruh TPID di 23 kabupaten/kota di provinsi itu dapat meningkatkan pemantauannya, sehingga dapat lebih sigap dalam

merancang langkah-langkah antisipatif untuk mencegah kelangkaan bahan pokok di pasaran.

Ia menambahkan terkait masalah harga bahan pokok ini, masyarakat dapat memantaunya melalui sistem informasi yang tersedia di web Kementerian Perdagangan, Dinas Perindag Aceh, Bank Indonesia dan BPS.

Pihaknya meyakini dengan adanya pemaparan data terkini harga bahan pokok, masyarakat juga dapat memantau kondisi pasar di 23 Kabupaten/kota di seluruh Aceh.

"Jika terjadi kenaikan harga di luar batas kewajaran, maka kita harus siap melakukan langkah cepat guna menstabilkan harga tersebut dengan cara memastikan ketersediaan bahan yang cukup di pasar dan pemerintah dapat bertindak memperlancar jalur distribusi agar semua bahan makanan itu mudah dijangkau oleh masyarakat," katanya.

Dalam rapat koordinasi yang berlangsung di gedung serbaguna Kantor Gubernurn Aceh tersebut turut dihadiri Dirjen Perdagangan Luar Negeri pada Kemendag, Oke Nurwan.