Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) mencatat adanya kenaikan angka investasi di daerah itu mencapai Rp663,5 miliar pada tahun 2023 lalu.

“Realisasi Investasi di Aceh Barat pada tahun 2023 naik hingga Rp663,5 miliar atau naik 94 persen,” kata Kepala DPMTSP Kabupaten Aceh Barat, Edy Juanda kepada wartawan di Meulaboh, Jumat.

Ia menyebutkan, pada tahun 2022 lalu, realisasi investasi di Kabupaten Aceh Barat tercatat sebesar Rp327,3 miliar dari target BKPM sebesar Rp460 miliar atau terserap sebesar 71 persen.

Baca juga: Pemkab Aceh Barat minta semua elemen di daerah jaga iklim investasi

Sedangkan pada tahun 2021, realisasi investasi di Kabupaten Aceh Barat tercatat sebesar Rp94 miliar.

Edy Juanda menyebutkan rencana investasi di tahun 2023 tercatat sebesar Rp15,2 miliar dengan realisasi investasi sebesar Rp618,474 miliar lebih. 

Kemudian di sektor sekunder rencana investasi tercatat sebesar Rp13,25 miliar dan realisasi investasi sebesar Rp16,8 miliar, serta di sektor sekunder rencana investasi tercatat sebesar Rp 32,6 miliar lebih dengan realisasi investasi tercatat sebesar Rp28,21 miliar lebih.

Edy Juanda menyebutkan kenaikan investasi di Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2023, melebih target yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia.

Sedangkan sektor yang paling mendominasi penyumbang angka investasi terbesar di Kabupaten Aceh Barat, hingga saat ini masih di dominasi oleh sektor pertambangan dan perkebunan kelapa sawit.

Di sektor pertambangan, pada tahun 2023 tercatat nilai investasi di Kabupaten Aceh Barat tercatat sebesar 323 miliar atau sekitar 48,7 persen, sedangkan di tahun 2022 tercatat sebesar Rp211 miliar atau sekitar 64,5 persen, serta di tahun 2022 tercatat sebesar 43 miliar atau sekitar 46 persen.

Di sektor tanaman pangan dan perkebunan nilai investasi yang dicatatkan pemerintah daerah pada tahun 2023 sebesar Rp293 miliar atau sekitar 44,2 persen, sedangkan di tahun 2022 nilai investasi di sektor ini tercatat sebesar Rp37,5 miliar atau sekitar 11,5 persen, dan pada tahun 2022 sebesar Rp23,9 miliar atau sekitar 25,4 persen.

Untuk sektor listrik, gas dan air pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp5,2 miliar atau sekitar 0,8 persen, dan pada tahun 2022 lalu realisasi investasi di sektor ini tercatat sebesar Rp64,6 miliar atau sekitar 19,7 persen dan pada tahun 2021 lalu tercatat sebesar Rp2,3 miliar atau sekitar 2,5 persen.

Di sektor perdagangan dan reparasi nilai investasi yang dicatatkan pemerintah daerah pada tahun 2023 lalu sebesar Rp17 miliar atau sekitar 1,1 persen, di tahun 2022 sebesar Rp6 miliar atau sekitar 1,9 persen dan pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp20,4 miliar atau sekitar 21,7 persen.

Di sektor jasa konstruksi, nilai investasi yang dicatatkan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp7 miliar atau sekitar 2,6 persen, pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp4 miliar atau sekitar 1,4 persen dan di tahun 2021 sebesar Rp2,5 miliar atau sekitar 2,7 persen.

Sedangkan di sektor jasa dan lainnya, nilai investasi yang tercatat di tahun 2023 sebesar 17,7 miliar atau sekitar 2,7 persen, di tahun 2022 sebesar Rp3 miliar atau sekitar 1,7 persen dan di tahun 2021 nilai investasi tercatat sebesar Rp1,5 miliar atau sekitar 1,7 persen.

Edy Juanda menyebutkan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat akan terus berupaya meningkatkan pertumbuhan investasi di daerahnya, dengan harapan terbuka nya lapangan kerja yang luas bagi seluruh masyarakat, sehingga akan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di masa mendatang.

Baca juga: Pemerintah Aceh siapkan sejumlah lokasi investasi, begini penjelasannya

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024