Ketua Panitia Seleksi (Pansel) komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Ajuanda meminta pertemuan dirinya dengan Ketua KIP Nagan Raya Arif Budiman di Kantor KIP Nagan Raya, Kompleks Perkantoran Suka Makmue pada Jumat (9/2) lalu agar tidak dipolitisasi.

“Kedatangan saya bertemu Ketua KIP Nagan Raya murni urusan pribadi, saya datang hanya untuk mengambil baju kegiatan jalan santai,” kata Ajuanda yang dikonfirmasi ANTARA, Senin sore melalui saluran telepon.

Ajuanda mengatakan kedatangan dirinya ke Kantor KIP Nagan Raya, Aceh, tidak dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pansel KIP Nagan Raya periode 2024-2029, melainkan kedatangan tersebut hanya bagian dari kegiatan pribadi saja untuk mengambil kaos jalan santai.

Baca juga: Diduga tidak netral, MaTA minta Pansel KIP Nagan Raya mundur dari jabatan

Saat bertemu dengan Ketua KIP Nagan Raya, Aceh, Arif Budiman di ruang kerja KIP, Ajuanda juga tidak seorang diri. Di dalam ruangan tersebut terdapat Sekretaris KIP Nagan Raya, Agus Mudaksir.

“Tidak ada pembicaraan khusus menyangkut lain-lainnya,” kata Ajuanda.
 

Ia mengaku datang ke Kantor KIP Nagan Raya, Aceh, setelah sebelumnya menghubungi salah satu komisioner, Mizwan yang menyarankan dirinya agar ke Kantor KIP Nagan Raya untuk mengambil baju jalan santai yang diselenggarakan oleh KIP Nagan Raya pada Sabtu (10/2) pagi di Kompleks Perkantoran Suka Makmue.

Ia datang ke kantor penyelenggara Pemilu karena di kantor tersebut terdapat baju kaos kegiatan jalan santai, dan baju kaos yang ia ambil berjumlah sebanyak 30 lembar yang diperuntukkan bagi anggota dan stafnya di kantor dinas yang mengikuti kegiatan tersebut.

“Saat saya datang ke kantor juga ada beberapa orang lainnya disana, saya datang ke kantor ditemani anak dan isteri yang menunggu di dalam mobil,” katanya.

Meski pun demikian, Ajuanda mengaku khilaf karena dirinya datang ke Kantor KIP Nagan Raya sebagai bentuk kelalaian dirinya sebagai Ketua Pansel.

Namun ia menegaskan kedatangan dirinya ke kantor penyelenggara Pemilu, murni karena urusan pribadi mengambil baju kaos jalan santai, dan tidak ada pembahasan terkait seleksi komisioner KIP atau pun pembahasan lainnya.

Baca juga: DPRK Nagan Raya belum temukan pelanggaran pertemuan Pansel dengan KIP

Tidak bicarakan acara jalan santai

Ajuanda juga menegaskan pertemuan antara dirinya dengan Ketua KIP Nagan Raya, Aceh, Arif Budiman juga tidak membahas kegiatan jalan santai yang kemudian anaknya kebetulan mendapatkan juara pertama berupa sepeda listrik, dalam kegiatan jalan santai yang diselenggarakan oleh KIP setempat.

“Jadi kalau mau, saya bisa beli sendiri. Buat apa lobi-lobi seperti itu,” katanya.

Ajuanda mengaku saat kegiatan jalan santai berlangsung, dirinya tidak mengikuti kegiatan olahraga tersebut dan ia memilih berada di rumah.

Ia mengetahui anaknya mendapatkan juara utama ketika sang anak memberitahukan dirinya, bahwa anaknya memperoleh juara sepeda listrik.

Baca juga: KIP Nagan Raya bantah pengaturan hadiah jalan santai, tidak terkait Pansel KIP

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024