Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Bom sisa konflik kembali ditemukan oleh warga di Kota Lhokseumawe, saat dilakukan pekerjaan galian C di Dusun Gampong (desa)  Meria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kamis.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kabag Ops Kompol Ahzan, mengatakan, bahwa bom yang berbentuk tabung diduga merupakan sisa konflik Aceh, yang ditemukan oleh masyarakat saat melakukan kegiatan usaha galian C sekitar pukul 16.00 Wib.

Awalnya, pihaknya menerima informasi dari masyarakat tentang ditemukannya sebuah benda yang dianggap mencurigakan saat dilakukan kegiatan pengalian material tanah dilokasi dimaksud dengan mengunakan alat berat beko pada sebuah timbunan bongkol akar kelapa. Tiba-tiba terlihat sebuah benda yang mencurigakan tersebut saat mengangkat akar kelapa dimaksud.   
    
"Oerator Beco Rahman (32) warga Desa Meuria Paloh Kecamatan Muara Satu yang sedang mengambil tanah timbunan di sekitar akar pohon kelapa dengan Beko.saat beko bekerja tiba tiba terlihat sebuah benda yang di duga bom, mereka lansung mengambil benda tersebut dan diletakkan pada tempat yang lebih aman, selanjutnya mereka melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat," ungkap Kompol Ahzan.

Selanjutnya, pihaknya langsung mengerahkan personil ke lokasi dengan memasang garis police line untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta menghubungi pihak jibom untuk mengamankan benda tersebut.

Lalu, sekitar pukul 18.45 WIB, Benda tersebut berhasil diaman oleh Tim Pejinak Bom dari Brimob jeuleukat.

Kabag Ops Polres Lhokseumawe itu juga berpesan kepada masyarakat apabila menemukan benda asing yang dicurigai berupa bom, supaya segera melaporkan kepada pihak keamanan serta tidak menyentuh dan memindahkannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017