Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyatakan untuk tahun 2024 akan memfokuskan penanganan stunting di gampong/desa yang berdampak lebih besar sebagai upaya menurunkan angka stunting di daerah tersebut.
 
"Di Aceh Besar tidak semua gampong ada kasus stunting, jadi pada hari ini kita fokus pada gampong-gampong yang terdampak stuntingnya lebih besar dengan perencanaan yang matang, sehingga tahun 2024 ini tidak ada lagi stunting di Aceh Besar," kata Sekda Aceh Besar Sulaimi di Jantho, Rabu.
 
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan stunting tingkat kecamatan tahun anggaran 2024 yang diikuti Camat, Kepala Puskesmas dan instansi terkait.
 
Ia menjelaskan rembuk stunting bisa dilaksanakan secara permanen atau bertahap sebelum Musrenbang tingkat kecamatan dilaksanakan sehingga penanganan yang dilakukan berjalan dengan maksimal.
 
“Kami juga berharap untuk penanganan stunting di tingkat gampong, sebaiknya pihak kecamatan melibatkan semua komponen sehingga penanganannya berjalan secara maksimal,” katanya.
 
Sulaimi mengajak Camat dan Kepala Puskesmas terus bersinergi untuk menurunkan stunting di tingkat kecamatan dan segera menggelar rembuk di kecamatannya sebelum Musrenbang di gelar pada awal Maret.
 
Kepala Bappeda Aceh Besar Rahmawati mengatakan rembuk stunting harus segera dilakukan guna menyusun kegiatan intervensi yang dilakukan untuk menurunkan dan mencegah stunting sejak dini.
 
"Kita sudah menempatkan anggaran yang sama bagi kecamatan yaitu Rp10 Juta per kecamatan untuk memantau kegiatan masyarakat dan mencegah stunting di gampong," katanya.
 
Rahmawati berharap dengan dana tersebut para camat bisa menyelesaikan rembuk stunting di penghujung bulan Februari dan untuk tingkat gampong bisa diadakan per gampong setiap harinya dengan menghadirkan minimal 15 orang hingga 25 orang, tergantung pada tingkat penduduk di kecamatannya atau banyaknya jumlah gampong pada kecamatan tersebut.

Baca juga: Bahu-membahu Tangani Stunting dari Tingkat Tapak di Aceh Timur

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024