Banda Aceh (ANTARA) - Badan Baitul Mal Aceh menyatakan telah menyalurkan bantuan program penanggulangan stunting sebesar Rp247,8 juta pada tahun 2024 untuk keluarga miskin yang tersebar di beberapa kabupaten/kota provinsi itu.
“Baitul Mal membantu stunting ini adalah suatu usaha kita bagaimana masa emas anak ini kita jaga, dengan harapan melalui bantuan ini kebutuhan gizinya terpenuhi,” kata Ketua Badan Baitul Mal Aceh Mohammad Haikal di Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan bantuan program penanggulangan stunting tersebut diberikan untuk 79 penerima manfaat (mustahik) dari kategori miskin.
Para penerima tersebar di delapan kabupaten/kota di provinsi Tanah Rencong, yaitu Kabupaten Aceh Besar, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Bener Meriah, Gayo Lues dan Kota Lhokseumawe.
Bantuan disalurkan setiap bulan hingga usia anak mencapai dua tahun kepada setiap mustahik yang telah diverifikasi sebelumnya. Secara berkala, ibu dan bayi didampingi oleh bidan desa sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai.
Kata dia, program ini dirancang sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung perbaikan gizi ibu hamil berisiko dan balita yang mengalami stunting dari keluarga kurang mampu.
“Dalam menjalankan program ini kita melibatkan tenaga kesehatan, maka di level desa kita bekerjasama dengan bidan desa, karena perlu diawasi supaya tepat sasaran,” ujarnya.
Haikal mengatakan program ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah gizi buruk dan stunting pada anak, menciptakan generasi berkualitas yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pengurangan angka kemiskinan di Aceh.
Baitul Mal Aceh telah melakukan inisiasi program bantuan untuk ibu dan bayi sejak 2020. Sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan stunting secara nasional dan berkomitmen terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
“Langkah ini merupakan manifestasi nyata dari dedikasi Baitul Mal Aceh dalam membangun generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya.
Baca juga: Baitul Mal Aceh Besar salurkan bantuan operasional TPA Rp938 juta