Banda Aceh (ANTARA) - Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Aceh membagikan 10,8 ton ikan kepada 1.600 masyarakat Aceh Timur sebagai upaya mencegah stunting, diserahkan melalui Forikan kabupaten setempat.
"Mengkonsumsi ikan penting untuk bagi anak dalam upaya pencegahan stunting," kata Ketua Forikan Aceh, Safriati, di Aceh Timur, Kamis.
Dirinya mengatakan, ikan merupakan salah satu komponen penting dalam mencegah stunting. Karena itu, ibu-ibu harus menjadikan ikan sebagai salah satu makanan pendamping di meja makan.
"Tidak hanya menyajikan, namun juga harus benar-benar memahami cara mengolahnya agar kandungan vitaminnya tidak hilang," ujarnya.
Untuk menumbuhkan minat anak agar mau mengonsumsi ikan dan tidak bosan, Safriati mengimbau agar para ibu-ibu dapat mengkreasikan makanan olahan yang berbahan dasar ikan, sehingga anak tidak bosan.
"Anak-anak itu biasanya mudah bosan jika sajiannya yang itu-itu saya. Karena itu, untuk menarik minat anak agar gemar mengkonsumsi ikan, maka ibu-ibu harus menyajikan berbagai variasi olahan ikan," katanya.
Dirinya menuturkan, pemerintah ingin mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045. Dan, cita-cita tersebut hanya akan tercapai salah satunya jika upaya penanganan stunting berhasil.
Kata dia, Aceh memiliki panjang garis pantai mencapai 2.819 kilometer, ini menjadikan Aceh sebagai provinsi dengan potensi perikanan tangkap luar biasa.
"Potensi ini tentunya menjadi modal berharga untuk mendukung upaya kita mencegah stunting dan mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Dirinya menjelaskan bahwa ikan memiliki kandungan protein, asam lemak omega 3, kalsium, vitamin D, vitamin B12 dan zat besi yang sangat baik untuk mencegah stunting. Tak hanya bagi anak, perempuan hamil dan menyusui juga harus mengkonsumsi ikan karena bakal menjadi asupan anak dan janin dalam kandungan.
"Mari kita biasakan anak-anak kita untuk gemar makan ikan. Insya Allah, ikhtiar kita bersama dalam mewujudkan generasi Aceh dan Indonesia yang sehat dan bebas stunting mendapat ridha Allah SWT. Sehingga di masa mendatang, generasi kita mampu bersaing secara global," demikian Safriati.
Baca juga: Forikan bagi satu ton ikan segar bagi masyarakat Aceh Barat