Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menyatakan perdagangan hewan ternak di pasar hewan di kabupaten itu meningkatkan menjelang tradisi meugang dan Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.

"Di pasar ternak ini ada peningkatan perdagangan hewan ternak menjelang tradisi meugang dan bulan puasa Ramadhan," kata Erwin, petugas Pasar Hewan Sibreh Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, di Aceh Besar, Rabu.

Erwin menyebutkan pasar hewan ternak tersebut beroperasi hanya seminggu sekali, setiap Rabu. Hewan ternak yang diperjualbelikan di pasar tersebut dari berbagai kabupaten kota di Provinsi Aceh.

Menurut dia, hewan ternak yang diperdagangkan di pasar tersebut menjelang tradisi meugang dan Ramadhan seperti sekarang ini mencapai 400-an ekor. Sedangkan pada hari biasa hanya di kisaran 200-an ekor.

"Soal harga, tergantung mekanisme pasar, antara penjual dan pembeli. Kami tidak pernah menetapkan harga per ekornya. Biasanya, menjelang tradisi meugang dan bulan puasa, harga per ekornya naik," kata Erwin menyebutkan.

Khairul, petugas Pasar Hewan Sibreh lainnya, mengatakan hewan ternak yang diperdagangkan di pasar tersebut didominasi sapi atau lembu. Kemudian ada juga kambing dan kerbau.

"Hewan-hewan ternak tersebut dipasok dari berbagai kabupaten kota di Aceh. Begitu juga pembelinya, tidak hanya dari Kabupaten Aceh Besar, tetapi juga ada dari Pidie, Bireuen, hingga Aceh Timur. Bahkan ada yang dari Sumatera Utara," katanya.

Khairil menyebutkan setiap hewan ternak yang diperjualbelikan di Pasar Hewan Sibreh harus yang sehat dan sudah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat. Hal ini untuk mencegah penularan penyakit hewan ternak.

"Di pasar ini juga ada tim kesehatan hewan. Mereka melakukan pemeriksaan ketat untuk mencegah penularan penyakit. Kami juga mengingat pedagang tidak memperjualbelikan hewan ternak yang tidak sehat di pasar ini," katanya.

Sementara itu, Zakaria, pedagang di Pasar Hewan Sibreh, mengatakan harga ternak per ekornya menjelang tradisi meugang dan Ramadhan seperti sekarang mulai meningkat. Seperti sapi untuk ukuran kecil, kalau penjualan di hari biasa, harganya Rp5 juta, kini meningkatkan menjadi Rp6,5 juta.

"Begitu juga untuk sapi ukuran sedang maupun besar, juga mengalami peningkatan. Misalnya, ada sapi ukuran satu ton, bisa mencapai Rp45 jutaan dari sebelumnya Rp30 jutaan. Harga minggu ini tidak sama dengan pekan depan, bisa naik bisa juga turun," kata Zakaria.

Baca juga: Harga jual daging segar di Aceh Barat capai Rp180 ribu per kg saat tradisi meugang

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024