Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Sabang, Aceh mendirikan gerai kerajinan di Pelabuhan Balohan Sabang, sebagai upaya untuk mempromosikan produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal kepada turis nusantara maupun mancanegara.

“Gerai kerajinan ini sebagai wadah promosi produk-produk kerajinan UMKM lokal binaan Dekranasda Kota Sabang kepada masyarakat luas, wisatawan lokal dan mancanegara yang masuk melalui pintu gerbang Pelabuhan Balohan,” kata Pj Ketua Dekranasda Sabang Kamelia Reza Fahlevi di Kota Sabang, Sabtu.

Peresmian Gerai Kerajinan Dekranasda Kota Sabang di Pelabuhan Balohan Sabang turut dihadiri Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi dan Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya.

Ia menjelaskan gerai kerajinan tersebut menjadi salah satu sarana penunjang bagi perkembangan wirausaha baru dalam meningkatkan promosi Sabang sebagai daerah tujuan wisata bahari.

Kata dia, Dekranasda Kota Sabang terus berusaha untuk menjadi motor penggerak bagi tumbuhnya wirausaha dengan produk-produk yang berkualitas dan kuantitas, serta mampu mandiri dalam mengembangkan karya dan kriya.

Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi menilai gerai kerajinan sebagai upaya melahirkan produk kerajinan yang berkualitas serta mengharapkan wisatawan berbelanja dalam jumlah besar di Pulau Weh Sabang.

“Hampir tiap bulan Sabang disinggahi oleh kapal pesiar. Kapal pesiar (para wisatawan) juga mencari barang-barang yang layak untuk dibeli sesuai dengan tren dan kesukaan mereka, dan ini harus kita siapkan,” kata Reza.

Lebih lanjut, kata dia, fungsi Dekranasda untuk membina dan membantu mempromosikan produk kerajinan UMKM. 

Di era digitalisasi, diharapkan Dekranasda Kota Sabang bisa mempromosikan produk ke dalam platform-platform digital, ujarnya.

Sementara itu, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan untuk memastikan kesuksesan karya-karya Dekranasda diperlukan komitmen bersama semua pihak.

“Perlu komitmen dari semua pihak agar kita dapat bersama-sama memperkenalkan wajah dan keunikan etnik Aceh khususnya Sabang yang memiliki kemajemukan budaya tersendiri,” katanya.

Menurut dia, dalam sebuah perjalanan wisata, oleh-oleh atau merchandise menjadi sebuah kebutuhan bagi para wisatawan. Para wisatawan selain akan membelanjakan uang mereka untuk kebutuhan transportasi, akomodasi dan kuliner, mereka juga akan melakukan pengeluaran untuk belanja oleh-oleh.

Dalam upaya meningkatkan pengeluaran turis berbelanja, maka perlu dilakukan peningkatan kualitas produk kerajinan khas kota tersebut, misalnya melalui pembinaan dari Dekranasda.

“Harapannya dengan peresmian gerai Dekranasda ini, dapat memberikan nilai tambah dalam pariwisata Sabang dengan memperkenalkan keunikan sejarah, budaya, dan potensi Kota Sabang. Apalagi dalam hal ini Kota Sabang memiliki potensi yang besar mengingat banyak kapal pesiar dan yacth yang berlabuh di Kota Sabang,” ujarnya.

Baca juga: Sabang hadirkan Rumah Nemo sebagai spot destinasi wisata baru

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024