Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie, Aceh menyediakan sebanyak tiga ribu paket daging untuk masyarakat kaum duafa dan masyarakat miskin dalam tradisi meugang menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
“Paket daging tersebut dari 24 ekor sapi yang disembelih di Masjid Agung Alfalah Sigli,” kata Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, di Pidie, Minggu.
Selain itu, kata Wahyudi, juga terdapat 11 ekor sapi disebarkan ke 11 kecamatan yang terletak jauh dari pusat Kota Sigli dan masing-masing di sembelih di wilayah sendiri.
Yaitu Kecamatan Batee, Laweung, Glumpang Baro, Glumpang Minyeuk, Glumpang Tiga, Tiro, Tangse, Mane, Geumpang, Titeu, dan Keumala.
Total 35 ekor sapi yang disembelih itu bantuan dari beberapa donatur, diantaranya dari Pj Bupati Pidie sendiri, Sekda, Sekretariat Setdakab, Dinas P&K, dan RSUD Tgk Chik Ditiro.
“Penerimaan 35 ekor sapi tersebut juga dibagikan untuk disabilitas, yatim piatu dan tukang sapu yang diwakilkan oleh Camat untuk mengambil jatah masing-masing ke Masjid,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, pelaksanaan meugang ramadhan ini sebagai upaya menghidupkan kembali tradisi memuliakan yang dulunya dilakukan oleh Sultan Iskandar Muda Aceh.
“Yang ditinggalkan bukan meugang nya, namun dalam mengumpulkan sapi dari donatur serta para dermawan,” katanya.
Selain itu, Wahyudi juga menyampaikan bahwa tradisi meugang akbar merupakan wujud syukur atas kedatangan bulan ramadhan serta sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.
“Diharapkan pembagian paket meugang ini bisa tepat sasaran, sehingga masyarakat yang termasuk kategori penerima bisa merasakan meugang akbar layaknya masyarakat Pidie yang lain,” demikian Wahyudi.
Baca juga: Ramai diserbu pembeli, begini suasana Meugang jelang Ramadan di Banda Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Paket daging tersebut dari 24 ekor sapi yang disembelih di Masjid Agung Alfalah Sigli,” kata Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, di Pidie, Minggu.
Selain itu, kata Wahyudi, juga terdapat 11 ekor sapi disebarkan ke 11 kecamatan yang terletak jauh dari pusat Kota Sigli dan masing-masing di sembelih di wilayah sendiri.
Yaitu Kecamatan Batee, Laweung, Glumpang Baro, Glumpang Minyeuk, Glumpang Tiga, Tiro, Tangse, Mane, Geumpang, Titeu, dan Keumala.
Total 35 ekor sapi yang disembelih itu bantuan dari beberapa donatur, diantaranya dari Pj Bupati Pidie sendiri, Sekda, Sekretariat Setdakab, Dinas P&K, dan RSUD Tgk Chik Ditiro.
“Penerimaan 35 ekor sapi tersebut juga dibagikan untuk disabilitas, yatim piatu dan tukang sapu yang diwakilkan oleh Camat untuk mengambil jatah masing-masing ke Masjid,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, pelaksanaan meugang ramadhan ini sebagai upaya menghidupkan kembali tradisi memuliakan yang dulunya dilakukan oleh Sultan Iskandar Muda Aceh.
“Yang ditinggalkan bukan meugang nya, namun dalam mengumpulkan sapi dari donatur serta para dermawan,” katanya.
Selain itu, Wahyudi juga menyampaikan bahwa tradisi meugang akbar merupakan wujud syukur atas kedatangan bulan ramadhan serta sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.
“Diharapkan pembagian paket meugang ini bisa tepat sasaran, sehingga masyarakat yang termasuk kategori penerima bisa merasakan meugang akbar layaknya masyarakat Pidie yang lain,” demikian Wahyudi.
Baca juga: Ramai diserbu pembeli, begini suasana Meugang jelang Ramadan di Banda Aceh
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024