Masjid Jamik Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menyediakan 1.300 takjil gratis untuk berbuka puasa selama Ramadhan berkat derma atau bantuan dari Uni Emirat Arab (UEA) melalui Syekh Khalifah Al-Nahyan Foundation.
“Ada banyak bantuan yang diberikan dari yayasan tersebut, mulai dari pembangunan masjid, penyediaan sapi untuk meugang, paket sembako, dan makanan berbuka,” kata Ketua Penyelenggara Buka Puasa Masjid Jamik USK, Muhammad Irham, di Banda Aceh, Jumat.
Syekh Khalifah Al-Nahyan Foundation merupakan yayasan yang didirikan oleh Syekh Khalifah bin Zayed Al-Nahyan pada Juli 2007. Ia pernah menjabat sebagai Presiden ke-2 UEA dari 2004 hingga 2022.
Baca: Tradisi Ramadhan, masjid di Aceh bagikan kanji rumbi untuk menu berbuka
Sementara itu, Dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan USK, Muhammad Irham menyampaikan derma tersebut didapatkan karena hubungan pertemanannya dengan salah satu sultan yang ada di UEA.
“Kebetulan teman saya adalah salah satu sultan di UEA dan dia ingin bersedekah serta menjalin ikatan silaturahmi,” katanya.
Dirinya menuturkan, bantuan dari Syekh Khalifah Al-Nahyan Foundation itu selanjutnya digunakan untuk mendirikan dapur umum guna menyiapkan takjil gratis berbuka puasa di Masjid Jamik USK selama Ramadhan.
Baca: Oen peugaga, daun langka incaran masyarakat Aceh Timur
“Nominal bantuan pastinya tidak bisa disebutkan, karena ini amanah dari sulthan, agar sedekah tidak dianggap ria,” ujarnya.
Kegiatan di dapur umum itu diisi oleh Badan Kemakmuran Masjid (BKM) beserta 200 orang mahasiswa yang menjadi relawan setiap harinya menyiapkan takjil gratis. Mereka bekerja setiap hari dengan keikhlasan.
Adapun menu buka puasa yang disediakan mulai dari hari pertama sampai hari ke-14 Ramadhan, yakni ayam gulai, ikan sambalado, gulai/kari bebek, ikan bakar, ayam rendang, ayam bakar, gulai ikan, gulai ikan dengan telur sambalado, dan soto daging/ayam.
Baca: Permintaan kelapa bakar saat Ramadhan di Aceh Barat capai 1.000 butir/hari
Kemudian, ayam goreng tepung, kuah beulangong/gulai daging, gulai bebek putih, ikan goreng ditambah telur sambalado, dan sop daging. Selanjutnya, menu hari ke-15 Ramadhan diulangi seperti hari pertama.
Irham menambahkan, pembagian takjil gratis ini mendapatkan antusias dari masyarakat. Mulanya saat hari pertama bulan Ramadhan, panitia menyediakan 1.000 takjil. Namun, jumlah pengunjung membludak keesokan harinya hingga ditambah menjadi 1.300 porsi.
Dirinya berharap, melalui pembagian takjil gratis ini, bisa memberikan semangat masyarakat untuk berbondong-bondong meramaikan masjid untuk beribadah.
“Tujuan utamanya adalah memakmurkan masjid, di samping juga nantinya dapat meningkatkan silaturahmi,” demikian Muhammad Irham.
Baca: Jamaah shalat jumat perdana Ramadhan di Aceh Timur membeludak
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Ada banyak bantuan yang diberikan dari yayasan tersebut, mulai dari pembangunan masjid, penyediaan sapi untuk meugang, paket sembako, dan makanan berbuka,” kata Ketua Penyelenggara Buka Puasa Masjid Jamik USK, Muhammad Irham, di Banda Aceh, Jumat.
Syekh Khalifah Al-Nahyan Foundation merupakan yayasan yang didirikan oleh Syekh Khalifah bin Zayed Al-Nahyan pada Juli 2007. Ia pernah menjabat sebagai Presiden ke-2 UEA dari 2004 hingga 2022.
Baca: Tradisi Ramadhan, masjid di Aceh bagikan kanji rumbi untuk menu berbuka
Sementara itu, Dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan USK, Muhammad Irham menyampaikan derma tersebut didapatkan karena hubungan pertemanannya dengan salah satu sultan yang ada di UEA.
“Kebetulan teman saya adalah salah satu sultan di UEA dan dia ingin bersedekah serta menjalin ikatan silaturahmi,” katanya.
Dirinya menuturkan, bantuan dari Syekh Khalifah Al-Nahyan Foundation itu selanjutnya digunakan untuk mendirikan dapur umum guna menyiapkan takjil gratis berbuka puasa di Masjid Jamik USK selama Ramadhan.
Baca: Oen peugaga, daun langka incaran masyarakat Aceh Timur
“Nominal bantuan pastinya tidak bisa disebutkan, karena ini amanah dari sulthan, agar sedekah tidak dianggap ria,” ujarnya.
Kegiatan di dapur umum itu diisi oleh Badan Kemakmuran Masjid (BKM) beserta 200 orang mahasiswa yang menjadi relawan setiap harinya menyiapkan takjil gratis. Mereka bekerja setiap hari dengan keikhlasan.
Adapun menu buka puasa yang disediakan mulai dari hari pertama sampai hari ke-14 Ramadhan, yakni ayam gulai, ikan sambalado, gulai/kari bebek, ikan bakar, ayam rendang, ayam bakar, gulai ikan, gulai ikan dengan telur sambalado, dan soto daging/ayam.
Baca: Permintaan kelapa bakar saat Ramadhan di Aceh Barat capai 1.000 butir/hari
Kemudian, ayam goreng tepung, kuah beulangong/gulai daging, gulai bebek putih, ikan goreng ditambah telur sambalado, dan sop daging. Selanjutnya, menu hari ke-15 Ramadhan diulangi seperti hari pertama.
Irham menambahkan, pembagian takjil gratis ini mendapatkan antusias dari masyarakat. Mulanya saat hari pertama bulan Ramadhan, panitia menyediakan 1.000 takjil. Namun, jumlah pengunjung membludak keesokan harinya hingga ditambah menjadi 1.300 porsi.
Dirinya berharap, melalui pembagian takjil gratis ini, bisa memberikan semangat masyarakat untuk berbondong-bondong meramaikan masjid untuk beribadah.
“Tujuan utamanya adalah memakmurkan masjid, di samping juga nantinya dapat meningkatkan silaturahmi,” demikian Muhammad Irham.
Baca: Jamaah shalat jumat perdana Ramadhan di Aceh Timur membeludak
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024