UIN Ar-Raniry sosialisasi UKT bagi 500 SNMPTN

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menyosialisasikan mekanisme penentuan uang kuliah tunggul (UKT) kepada 500 calon mahasiswa yang dinyatakan lulus verifikasi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2017.

"Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh calon mahasiswa yang dinyatakan lulus melalui jalur SNMPTN," kata Wakil Rektor I UIN Ar-Raniry, Dr Muhibbuthtabry di Banda Aceh, Selasa.

Mereka diberikan pengarahan oleh tim akademik bekerjasama dengan ICT UIN Ar-Raniry dan bank mitra yang menjadi bank tempat pembayaran SPP.

Ia menjelaskan bahwa calon mahasiswa UIN Ar-Raniry yang lulus melalui jalur tersebut merupakan pilihan dan lulus dengan prestasi mereka masing-masing, dapat disebutkan putra putri pilihan dari masing-masing sekolah.

"Mereka adalah orang pilihan dari masing-masing sekolah mereka, karena yang diverifikasi merupakan nilai rapor SLTA dari kelas 1-3 dan otomatis nilai yang terbaik selama dia belajar di sekolah SMA/SMK/MA dari berbagai daerah," katanya.

Pada tahun 2017, UIN Ar-Raniry menerima mahasiswa baru melalui lima jalur, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Seleksi Bersama masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dan Penerimaan Mahasiswa Baru Lokal.

Kepala ICT center UIN Ar-Raniry, Nazaruddin Musa mengatakan UIN Ar-Raniry telah menerapkan sistem uang kuliah tunggal yang merupakan subsidi silang berdasarkan kondisi ekonomi/sosial orang tua/wali mahasiswa dan juga disubsidi oleh pemerintah.

"UIN Ar-Raniry telah menerapkan sistem tersebut, mahasiswa dapat mengisi biodata pada portal mahasiswa dengan data lengkap yang sebenarnya dan nantinya sistem yang menentukan kategori UKT dengan jumlah SPP yang harus dibayar oleh setiap mahasiswa," kata Nazaruddin.

Nazaruddin berharap calon mahasiswa UIN Ar-Raniry mengisi data lengkap dengan kondisi sebenarnya. Hal tersebut guna memudahkan panitia memilih sesuai apa yang ditentukan oleh sistem.

Data tersebut nantinya diverifikasi oleh tim yang akan turun ke lokasi atau rumah masing-masing.